Nasional

Lantik PCNU Bogor, Kiai Said: Semua Elemen NU Harus Budayakan Toleransi

Sel, 6 April 2021 | 23:30 WIB

Lantik PCNU Bogor, Kiai Said: Semua Elemen NU Harus Budayakan Toleransi

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan selama ini NU memiliki peran besar dalam menjaga kesatuan dan keutuhan nasional. (Foto: NU Online/Suwitno)

Bogor, NU Online
Bertempat di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, kompleks Pemerintah Daerah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masa khidmat 2020-2025 dilantik, Selasa (6/4).

 

Pelantikan dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj dan juga Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Hasan, dan juga Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin.

 

Dalam sambutannya, Kiai Said Aqil menekankan pentingnya peran NU untuk menangkal radikalisme, berkaca dari kasus pengeboman dan penembakan oleh terduga teroris. Sebab, selama ini NU memiliki peran besar dalam menjaga kesatuan dan keutuhan nasional. Tentu saja, ini menjadi tanggung jawab semua elemen di NU

 

"NU memiliki peran untuk menangkal paham radikalisme dan intoleran di Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor. Pasalnya, moderat dan toleran adalah prinsip dari NU," jelasnya.

 

Lebih lanjut dijelaskan bahwa toleransi umat beragama penting untuk dibudayakan serta dipegang teguh sebagai prinsip semua anggota NU. Sebab, NU memang didirikan dengan prinsip tawasuth, tasamuh, moderat, dan toleran. 

 

"Itu prinsip yang tidak usah bergeser siapa pun pemimpin atau ketuanya termasuk di Kabupaten Bogor," tegasnya.

 

Kiai Said pun berpesan kepada para pengurus yang dilantik untuk tetap menjaga hubungan baik antar agama serta tidak kaget dengan keberagaman yang ada di Indonesia. 

 

"Jadi harus tetap dijaga dengan baik, dipelihara karena NU memang harus berperan menjaga bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Jangan sampai budaya bobrok dibawa kesini, di sini kita sudah saling toleransi. Dan itu harus tetap dijaga," jelasnya. 

 

Terkait acara yang dilaksanakan saat pendemi, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar mengaku pelantikan selain dilaksanakan offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain itu juga diselenggarakan secara online agar bisa disaksikan banyak orang terlebih para anggota MWCNU di Kabupaten Bogor. 

 

Menurutnya, peserta yang hadir terbatas hanya 120 orang, sangat sedikit jika dilihat dari kaapsitas gedung yang bisa menampung hampir 600 orang. "Ini sebagai upaya panitia untuk menerapkan protokol kesehatan," ujar pria yang akrab disapa Gus Udin itu. 

 

Kontributor: Nidlomatum MR
Editor: Kendi Setiawan