Nasional

LAZISNU PBNU Tinjau Program Pesantren Hijau dan Praktik 3R Santri Al-Hamidiyah Depok

Kam, 9 November 2023 | 21:00 WIB

LAZISNU PBNU Tinjau Program Pesantren Hijau dan Praktik 3R Santri Al-Hamidiyah Depok

Tim LAZISNU PBNU berfoto bersama para siswa/santri Pesantren Al-Hamidiyah Depok Jawa Barat. (Foto: dok. LAZISNU PBNU)

Depok, NU Online

Tim Program Pesantren Hijau NU Care-LAZISNU PBNU mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamidiyah, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat dalam kegiatan peresmian AHA Green House dan Peninjauan Projek Pesantren Hijau serta Madrasah Ristek, pada Kamis (9/11/2023).


Pada kegiatan itu, para peserta didik mulai dari santri/siswa SD IT, MTs, SMP IT, dan MA Al-Hamidiyah mempresentasikan penerapan prinsip 3R, yaitu Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), dan Recycle (daur ulang) yang menjadi bagian dari konsep program Pesantren Hijau.


Salah satu orangtua siswa, Tatu menyebut dirinya sangat senang karena anak-anak bisa belajar untuk menjaga lingkungan.


“Anak-anak di sini sudah belajar konsep 3R, program ini sangat bermanfaat anak-anak bisa belajar untuk menjaga bumi,” tuturnya, sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Kamis (9/11/2023). 


Adapun prinsip 3R yang diterapkan untuk seluruh warga pesantren, madrasah dan sekolah di lingkungan Ponpes Al-Hamidiyah antara lain; Reduce dengan penerapan penggunaan tumblr dan boks makan, mematikan AC dan listrik setelah digunakan; Reuse dengan pembuatan taman indah dan trash to treasure dengan mengubah sampah botol, bekas galon air, dan sampah saset menjadi ecobrick dan pot bunga; Recycle dengan praktik mengumpulkan sampah botol.


Selain itu, para santri menampilkan karya dari program Pesantren Hijau dan Madrasah Ristek. Di antaranya Green Projects berupa kompos, eco-enzym, prototipe alat penjernih air sederhana, tes unsur hara, dan lubang biopori, kemudian Aromatherapy Candle Project yang berasal dari minyak jelantah, hingga berbagi pengalaman menanam pohon dan mengajak sesama untuk menyayangi bumi dengan menggunakan bahasa inggris.


Para santri mempresentasikan karyanya di hadapan para guru, orang tua, dan tamu undangan. Najma Aqeela Musthafa dan Zantika Aisyah Zaki, dua siswi dari kelas XI IPA MA Al-Hamidiyah berhasil membuat IoT (Internet of Things) Kit Smart Farming Project, yang merupakan aplikasi untuk memfasilitasi orang-orang yang gemar berkebun namun tidak memiliki banyak waktu untuk menyiram tanamannya setiap hari.


Ketua Badan Pengawas Yayasan Al-Hamidiyah H Moch Sutjahyo pun mengapresiasi setiap karya para santri yang dipresentasikan. Menurutnya, upaya menjaga lingkungan bisa dimanfaatkan untuk bisnis. 


“Kalau tidak mulai dari sekarang kita akan merasakan dampak buruknya (lingkungan) nanti. Ini terobosan yang sangat bagus sekali selain untuk menjaga lingkungan ini juga bisa menjadi ladang bisnis. Saya ucapkan selamat kepada semua santri yang telah berkarya,” tuturnya.


Bendahara Program Pesantren Hijau NU Care-LAZISNU PBNU, Dinny Farwita mengatakan bahwa Pesantren Al-Hamidiyah sebagai salah satu pilot percontohan program Pesantren Hijau telah sukses dan sangat layak menjadi prototipe bagi pesantren-pesantren lain.


“Sebagai salah satu pesantren percontohan untuk program Pesantren Hijau, Al-Hamidiyah layak menjadi prototipe dan semoga bisa menular ke pesantren lainnya,” ujar Dinny.


Menurutnya, kesadaran dan sikap cinta lingkungan para santri Ponpes Al-Hamidiyah tidak perlu diragukan lagi. “Di sini, nggak perlu disuruh lagi, santrinya sudah ada kesadaran untuk menjaga lingkungan,” katanya.