Nasional

Lembaga Pangan Dunia Sinergi dengan PBNU Lakukan Ketahanan Pangan

NU Online  ·  Senin, 21 November 2016 | 11:30 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Pangan Dunia bentukan PBB, World Food Programme (WPF) melakukan sinergi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Indonesia. Diskusi yang sekaligus penekenan nota kesepahaman (MoU) tersebut berlangsung di Gedung PBNU Jakarta, Senin (21/18). 

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kepada Kepala Perwakilan dan Direktur WPF Anthea Webb menjelaskan bahwa NU bukan hanya organisasi Islam terbesar di dunia, tetapi juga organisasi yang bergerak di segala bidang.

Kang Said juga menjelaskan, di Indonesia masih masyarakat yang berada dalam garis ketidakmampuan secara ekonomi, baik dalam persoalan pangan, pemenuhan kebutuhan gizi, dan lain-lain.

“Sinergi ini penting, karena masih banyak persoalan yang harus diselesaikan oleh NU sebagai organisasi sosial kegamaan,” ujar Kang Said.

Tak persoalan sosial, lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan ini, NU juga terus berupaya menebarkan Islam moderat, ramah, dan damai ke seluruh dunia. Sehingga menurutnya, bencana kemanusiaan yang ditimbulkan, baik oleh persoalan sosial dan terorisme global dapat teratasi.

Sementara itu, Anthea Webb menerangkan bahwa pihaknya membutuhkan NU yang jelas perannya dan nyata mempunyai warga di akar rumput sehingga program ketahanan pangan bisa berjalan maksimal.

“WPF telah berdiri sejak 1963 dan pertama kali bekerja untuk Indonesia tahun 1964 dalam bencana Gunung Agung di Bali telah melakukan gerakan pencegahan kelaparan di banyak negara seperti Suriah, Irak, yaman, Palestina, dan Nigeria,” ujar Anthea Webb.

Lembaga yang berbasis di Kota Roma, Italia itu juga bergerak dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak di seluruh dunia. Dia pun meminta kepada NU untuk bekerja sama dalam pencegahan bencana alam yang selama ini nyata-nyata berdampak pada munculnya bencana kemanusiaan. (Fathoni)