Nasional

Lewat Mobil Dahar, LAZISNU Bantu Ratusan Korban Gempa Sulteng 2018

Jum, 28 Februari 2020 | 16:21 WIB

Lewat Mobil Dahar, LAZISNU Bantu Ratusan Korban Gempa Sulteng 2018

Suasana pemberikan makanan gratis bagi ratusan siswa dan waga korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah 2018 di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/2). (Foto: NU Care-LAZISNU)

Sigi, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) Tim NU Peduli melalui mobil Dahar (Dapur Halal Berjalan) memberikan makanan gratis bagi ratusan siswa dan waga korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah tahun 2018 lalu di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/2). 

Para siswa dan siswi yang didominasi siswa sekolah dasar tersebut  terlihat antusias menyambut tim NU Peduli Sulteng. Hal itu dibuktikan dari banyaknya makanan yang disediakan NU Peduli Sulteng semuanya habis dan tersalurkan secara merata. 

"Hari ini, kita berbagi makanan sehat, bubur kacang hijau, susu, dan biskuit. Dan ini merupakan program NU Peduli Sulteng, kerja sama NU Care-LAZISNU dan Indomaret yang fokus pada bidang gizi," kata relawan NU Peduli Sulteng Handriyanto.

Selain makanan, ucap Handriyanto, Tim NU Peduli Sulteng juga membagikan peralatan sekolah kepada ratusan siswa dan anak-anak di desa yang sama. Mobil dahar merupakan mobil layanan yang khusus memberikan makanan gratis kepada masyarakat kurang mampu.
 
Sebelumnya mobil ini dilepas Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Mobil itu disediakan khusus untuk digunakan pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan LAZISNU di berbagai daerah di Indonesia. 

“Kami dari PBNU mengucapkan terima kasih kepada Indomaret atas kerjasamanya dengan NU Care-LAZISNU, sehingga bisa memberikan banyak sekali manfaat kepada korban bencana alam," kata Kiai Said. 

Tim NU Peduli kemudian, menyapa warga terdampak Gempa Bumi di Sulteng.  Setelah menempuh perjalanan panjang sekitar 2.500 km dari Jakarta-Palu, mobil Dahar akhirnya tiba di Kota Palu, Sulteng, Rabu (26/2) lalu. 

Dalam perjalanannya, mobil dahar telah melewati jalur darat dari Jakarta - Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan menaiki kapal Dharma Rucitra VII dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Makassar.

“Ya, bagi saya ini perjalanan yang luar biasa dan pertama kali saya lakukan. Apalagi medan jalannya luar biasa menantang dan hal-hal lain yang kami temui di jalan. Ini perjalanan yang luar biasa," ujar salah seorang relawan NU Peduli Sulteng, Budiawan.

Ia menceritakan, perjalanan dari Jakarta sampai di Makassar dapat dilaluinya dengan lancar. Meski waktunya harus diundur karena ketersediaan tiket kapal.

Namun, keluar dari Makassar menuju Palu, lanjutnya,  dia butuh waktu sekitar dua hari perjalanan untuk menempuh jarak lebih dari 800 km. Selain karena medan yang berkelak-kelok dan menanjak, juga karena faktor keamanan di beberapa titik yang harus diwaspadai.

Sesampainya di Kota Palu, mobil Dahar langsung melayani masyarakat di Kabupaten Sigi, tepatnya di SD N 01 Lolu dan Huntara NU Peduli Sulteng. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad