Nasional

LFNU se-Jatim Amati Gerhana Bulan Hari ini

NU Online  ·  Sabtu, 4 April 2015 | 12:01 WIB

Pasuruan, NU Online
Peristiwa gerhana bulan yang diperkirakan terjadi pada Sabtu (4/4) malam tidak disia-siakan komunitas ahli hisab dan rukyat di lingkungan Nahdlatul Ulama di Jawa Timur. Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) se-Jatim berkumpul di lokasi observasi atau pengamatan langsung bersama terhadap fenomena alam tersebut.
<>
Kegiatan yang diprakarsai oleh Pimpinan Wilayah LFNU Jatim diselenggarakan di Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwoasri, Pasuruan. Selain melakukan observasi, para peserta juga mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) tentang hisab gerhana bulan dan matahari berdasarkan kitab Ad-Durrul Aniq.

Menurut Sekretaris PW LFNU Jatim, Ahmad Afif Amrullah, momentum yang bersamaan dengan gerhana bulan ini sengaja dipilih karena peristiwa gerhana merupakan salah satu "fasilitas" yang disediakan oleh Allah untuk mencocokkan akurasi dari berbagai macam sistem dalam ilmu hisab. Sedangkan kitab Ad-Durrul Aniq dipilih karena dimilai memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Berdasarkan kajian PW LFNU Jatim, saat ini kitab karya KH Ahmad Ghozali ini merupakan satu-satunya kitab asal Indonesia yang memiliki tingkat akurasi tertinggi, termasuk dalam menghitung bulan. Makanya, besok kita akan cocokkan melalui observasi bersama-sama," katanya kepada NU Online (3/4).

Dalam kegiatan ini, tambahnya, terdapat sekitar 80 orang yang mendaftar. Mereka tidak hanya berasal dari LFNU se-jatim, juga ada yang mewakili beberapa pesantren, perguruan tinggi Islam dan Kementerian Agama. "Kegiatan ini dimulai pada Jum'at petang. 

Kemudian pada malam hari hingga Sabtu sore, peserta akan belajar tentang hisab gerhana bulan dan langsung melakukan perhitungan. Lalu pada Sabtu malam melakukan observasi gerhana sekaligus shalat sunnah khususf berjamaah bersama pengasuh dan santri Pesantren Ngalah," ujar Afif, sapaan akrabnya.

Kegiatan diklat ini lanjut Afif, memang dilaksanakan secara rutin sebanyak dua kali dalam setahun oleh PW LFNU Jatim. Selain sebagai ajang silaturahim pegiat hisab dan rukyat se-Jatim, diklat juga berfungsi sebagai media kaderisasi dan mengupdate wawasan terkini seputar hisab dan rukyat, khususnya di lingkungan NU. (Syaifullah/Abdullah Alawi)