Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Dalam kegiatan Sosialisasi Literasi Digital bertema Peran dan Peluang Gen Z di Era Digital yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kecamatan Seputih Raman, Lampung, Sabtu (30/7/2022), Sekretaris LP Ma’arif PBNU H Harianto Oghie menyampaikan, literasi digital merupakan kemampuan yang dicari di era teknologi.
Baca Juga
Literasi Digital untuk Generasi Milenial
“Saat ini kita hidup dalam suatu perkembangan teknologi yang sangat cepat. Ini menjadi pengingat bahwa kecepatan teknologi harus diimbangi kapasitas literasi digital agar pemanfaatannya dapat bijak dan tepat guna,” kata Oghie, sapaan akrabnya.
Ia kemudian menyebutkan, perkembangan teknologi adalah suatu keniscayaan dari peradaban. Era baru di mana umat manusia berada dalam kehidupan ketidakpastian (uncertainty) karena inovasi dan kreativitas dalam ilmu pengetahuan.
“Perkembangan ini yang saya sebut sebagai peradaban teknologi yang memiliki sifat tidak pasti. Suatu peradaban baru yang muncul akibat kreativitas yang senantiasa dilakukan para ilmuwan di dunia baik dalam bidang pembelajaran, perbankan, pertanian, perdagangan, dan lainnya,” ucap Oghie.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa peradaban teknologi bersifat dinamis. Tidak ada yang dapat memprediksi bentuk perkembangan baru di masa depan. Begitu juga tidak ada yang bisa memproyeksi peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Tapi yang jelas para ilmuwan sepakat bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan (change is necessity).
“Untuk dapat bertahan menghadapi pesatnya perkembangan zaman, maka setiap individu perlu membekali diri salah satunya lewat literasi digital,” jelasnya.
Peluang digitalisasi
Terlepasa dari kedinamisannya, lanjut Oghie, fenomena kemajuan teknologi digital secara global harus diakui telah melahirkan berbagai peluang dan tantangan serta dampak positif maupun negatif, tergantung dari bagaimana mengelolanya.
“Kemajuan teknologi ini kami yakini sebagai peluang bagi generasi Z, untuk kebangkitan ekonomi, intelektual, dan lainnya,” kata dia.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjembatani para pemangku kepentingan di lingkungan Ma’arif NU untuk lebih siap menerima setiap perubahan yang terjadi di era teknologi kini.
“Saya mengharapkan seluruh guru dan stakeholder di lingkungan LP Ma’arif NU dapat membaca perubahan tersebut secara cermat dan mengantisipasinya dalam bentuk skenario pembelajaran, pelayanan, dan komunikasi,” pinta Oghie.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Pertemuan KH Hasyim Muzadi dengan Komandan Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah
2
Kisah Imam Ghazali Berguru kepada Tukang Sol Sepatu
3
Masyarakat Muslim, Normalisasi Israel, dan Penjajahan Palestina
4
Presiden Prancis Serukan Penghentian Pengiriman Senjata ke Israel, Begini Respons Netanyahu
5
Berdayakan Ekonomi Masyarakat Kelas Bawah, LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Pembuatan Tas Anyaman
6
Cara Mengingatkan Anak yang Berisik ketika Khutbah Jumat
Terkini
Lihat Semua