Pada kegiatan ini, para peserta dilatih untuk bisa menyelenggarakan program Pesantren Sehat di pesantren masing-masing. Dengan dukungan dan pembinaan dari Puskesmas, para peserta diharapkan mampu secara mandiri mengenali masalah kesehatan yang dimiliki, dan melakukan upaya dan usaha untuk menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan kesehatannya. Para peserta juga dibekali kemampuan untuk mengidentifikasi dan melakukan kerja sama dengan mitra potensial, seperti pemerintah desa, pemerintah daerah, dan lainnya.
Lokakarya dan pelatihan ini dipimpin oleh Irmawati Pasaribu selaku Kasie Sarana dan Prasarana Promosi Kesehatan, dan Muh Nur Akhsin Ridho dari Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarkat, Kemenkes RI. Kegiatan juga difasilitasi oleh tim dari LK PBNU. Hadir sebagai panitia lokal PCNU dan LKNU Kabupaten Cirebon.
Pada hari kedua seluruh peserta melakukan kunjungan lapangan ke Pesantren Tarbiyatul Banin, Kaliwadas. Bersama pemateri dan fasilitator, peserta secara aktif melakukan Survei Mawas Diri (SMD) kepada para santri setempat dan obervasi terhadap kesehatan lingkungan di sekitar pesantren. Selain pelatihan penyelenggaraan pesantren sehat, peserta juga diajarkan tentang penggunaan Simkestren (Sistem Informasi Kesehatan Pesantren) sebagai sistem informasi, pelaporan, dan pemantauan program secara terpusat.
Shoffi Gufron, selaku Penanggungjawab program Pesantren Sehat dari LK-PBNU menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus digalakkan di berbagai daerah dan butuh peran serta aktif dari berbagai pihak.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
6
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
Terkini
Lihat Semua