Nasional

Malam Ini Pembuktian 1 Syawal 1444 H

Jum, 5 Mei 2023 | 07:00 WIB

Malam Ini Pembuktian 1 Syawal 1444 H

Ilustrasi gerhana bulan. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online 
Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam ini. Gerhana bulan selalu terjadi pada saat malam bulan purnama. Puncak Gerhana bulan bertepatan dengan istikbal (oposisi bulan-matahari), yakni saat elongasi bulan tepat 180 derajat dari matahari sehingga fasenya tepat 100 persen.


Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Muhamad Ma'rufin Sudibyo menjelaskan bahwa terkait bulan purnama, terdapat sabda Kanjeng Nabi Muhammad saw terkait ayyamul bidh (hari-hati putih), yakni selama tanggal 13, 14, dan 15. 


Pada hari-hari itu disunnahkan puasa ayyamul bidh, sebagaimana disabdakan Rasulullah saw yang diriwayatkan Abu Daud dan An Nasai.


"Rasulullah saw memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun," kata Ma'rufin mengutip hadits.


Lebih lanjut, Ma'rufin menjelaskan bahwa dalam perspektif ilmu falak, ayyamul bidh mendapatkan namanya karena pada hari-hari tersebut bulan memiliki cahaya yang benderang sehingga menyebabkan lingkungan menjadi terang temaram keputihan.


"Situasi tersebut memang terjadi selama tiga hari," ujar Ma'rufin.


Secara kalkulatif, lanjutnya, ayyamul bidh umumnya terjadi pada saat fase bulan lebih dari 95 persen. Hal ini memang terjadi selama tiga hari berturut-turut.


Jika intensitas cahaya bulan yang sampai ke bumi diukur dengan alat yang tepat (misalnya SQM), maka selama 3 hari berturut-turut itu nilainya hampir sama.


Dalam kaitannya dengan hadits di atas, Ma'rufin menjelaskan bahwa tidak ada penyebutan terkait puasa ayyamul bidh di luar tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan hijriyah. Hal itu menjadi indikasi bahwa bulan purnama hanya bisa terjadi pada rentang tanggal 13 hingga 15 bulan hijriah.

 

PBNU melalui Surat Nomor 653/PB.01/A.II.10.47/99/04/23 mengikhbarkan bahwa awal bulan Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu Pon tanggal 22 April 2023 M. Jika diurutkan, berarti tanggal 15 Syawal 1444 H bertepatan pada Jumat malam Sabtu, 5-6 Mei 2023, tepat saat gerhana bulan penumbra berlangsung.


"Dengan melihat semua fakta tersebut, maka Gerhana Bulan Penumbral (Samar) 5-6 Mei 2023 M adalah penanda fisis bagi terjadinya purnama (istikbal) pada Bulan. Dan purnama tersebut bertepatan dengan malam Sabtu 15 Syawal 1444 H dalam Almanak Hijriah Nahdlatul Ulama. Dengan demikian saat terjadinya purnama tetap berada dalam koridor ayyamul bidh (hari ke 13, 14 atau 15) sebagaimana disabdakan kanjeng Nabi Muhammad saw," lanjut Ma'rufin. 


"Maka, cara penetapan 1 Syawal 1444 H yang dilakukan Nahdlatul Ulama sudah tepat. Karena saat malam Sabtu dimundurkan 15 hari ke belakang, 1 Syawal bertepatan dengan Sabtu 22 April 2023 M (mulai malam Sabtu). Sesuai dengan ikhbar PBNU," pungkasnya.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin