Nasional HAJI 2023

Menag Beberkan 2 Layanan yang Baru Ada di Penyelenggaraan Haji 2023

Sab, 5 Agustus 2023 | 20:15 WIB

Menag Beberkan 2 Layanan yang Baru Ada di Penyelenggaraan Haji 2023

Ilustrasi: Penyediaan kursi roda sebagai bagian layanan haji ramah lansia pada musim haji 2023 (Foto: MCH)

Jakarta, NU Online
Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, ada dua layanan yang pertama kali dilakukan dalam penyelenggaraan haji tahun 2023 ini.


"Pertama, fasilitasi safari wukuf lansia dan jamaah disabilitas. Total ada 129 jamaah yang mengikuti safari wukuf lansia dan jamaah disabilitas," kata Menag saat menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (5/8/2023).


Selain itu, kata Menag, terdapat 238 jamaah haji Indonesia yang sakit dan disafariwukufkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

 

Kedua, lanjut Menag, penyediaan tambahan 5 liter air zamzam bagi jamaah haji Indonesia. "Air zamzam tersebut sudah siap dan ada di Arab Saudi, hanya masih menunggu penyelesaian administrasi untuk proses pengirimannya. Nantinya jamaah dapat mengambil air Zamzam itu di Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota," ujar Gus Men, sapaan akrabnya. 


Lakukan evaluasi
Selanjutnya, Menag mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap penyelenggaraan ibadah haji. "Kami masih memiliki beberapa catatan. Salah satunya menindaklanjuti temuan Nazaha (lembaga antikorupsi Arab Saudi) terkait dengan masalah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," tuturnya.


Hasilnya, Nazaha Saudi menemukan adanya sejumlah kekurangan pelayanan yang semestinya disediakan pihak ketiga (Mashariq). "Ini sejalan dengan penegasan PPIH sejak awal bahwa persoalan layanan Armuzna sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq. Fakta ini akan menjadi pertimbangan dan bahan evaluasi dalam persiapan penyelenggaran ibadah haji 1444 H," ujar Menag. 


Evaluasi lain yang akan menjadi perhatian, menurut Menag, adalah terkait dengan istithaah kesehatan. "Kami akan bicarakan dengan DPR, bila sebelumnya jemaah melunasi dulu biaya haji baru tes kesehatan, nah ke depan apa memungkinkan untuk dibalik," ujar Menag. 

 

"Jadi, apakah mungkin pemeriksaan kesehatan dulu, baru pelunasan. Ini kita akan bicarakan nanti," imbuhnya.

 

Senada dengan Gus Men, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Sadzily  yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan pentingnya evaluasi secara komprehensif.


"Kami akan menyampaikan hasil evaluasi secara resmi secepatnya. DPR juga telah melakukan pengawasan, dan laporannya sudah kami susun secara komprehensif, untuk nanti bisa kita bahas untuk perbaikan layanan haji ke depan," ujar Ace. 


Apresiasi
​​​​​​​Ace juga menyampaikan pihaknya mengapresiasi seluruh kerja keras pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji. 

 

"Kami mengucapkan rasa syukur atas telah selesainya masa operasional haji 1444H/2023M. Terima kasih atas jerih payah yang telah dilakukan berbagai pihak," tutur Ace.

 

"Atas nama seluruh rakyat Indonesia, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan layanan haji. Untuk seluruh jamaah haji, semoga menjadi haji mabrur dan memberikan kebaikan untuk bangsa," tutupnya.