Nasional

Menag : Kesetaraan dan Keadilan Anggaran Madrasah Penting

Sel, 26 Juni 2012 | 07:01 WIB

Bandung, NU Online
Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku gembira keberadaan madrasah saat ini telah mengalami transformasi dan lompatan-lompatan yang signifikan dalam konteks sistem pendidikan nasional. Karena itu Menag berkomitmen untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan anggaran bagi satuan satuan pendidikan Islam termasuk madrasah dan juga pesantren.<>

“Kesetaraan anggaran ini menjadi penting dalam upaya menggenjot kesetaraan mutu antara madrasah dan sekolah umum,” kata Menag saat membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional, expo madrasah MEDP (madrasah education development project) dan rembug nasional guru madrasah di Bandung, Senin (25/6).

Menteri Agama mengatakan, upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah merupakan sebuah keniscayaan dan tuntutan mutlak seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di era modernisasi dan globalisasi yang tidak bisa dihindari ini.

“Kita patut sedih dengan kenyataan bahwa berdasarkan survey dan penilaian yang dilakukan oleh lembaga – lembaga internasional seperti UNDP dan PISA (program for internasional student assessment) menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita secara umum masih harus terus ditingkatkan,” ungkap Menag .

Namun demikian lanjut dia, masih ada kebanggaan bahwa sejumlah siswa-siswi kita termasuk siswa madrasah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang Olimpiade Sains Internasional. Ini sungguh merupakan prestasi yang sangat luar biasa membanggakan tidak hanya bagi Kementerian Agama tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara umum.

“Hal yang cukup membanggakan saya akhir-akhir ini adalah bahwa secara nasional prestasi madrasah ternyata tidak kalah dengan sekolah. Hasil Ujian Nasional tahun 2012 lalu menunjukkan bahwa tingkat rata-rata kelulusan siswa madrasah melebihi hasil yang diraih oleh siswa sekolah,” ucap menteri disambut tepuk tangan ribuan guru dan siswa madrasah.

Menag juga berharap madrasah dapat memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan dan pembangunan bangsa yang saat ini tengah menjadi concern bangsa Indonesia seiring dengan fenomena dekadensi moral dan rendahnya integritas bangsa.

 


Redaktur : Syaifullah Amin