Nasional

Mengintip Negara-negara dengan Kuota Haji Terbanyak

Sab, 9 April 2022 | 17:15 WIB

Mengintip Negara-negara dengan Kuota Haji Terbanyak

Kabah Masjidil Haram. (Foto: SPA)

Jakarta, NU Online
Pada tahun 2022 ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan bahwa ibadah haji akan dibuka untuk negara di luar kerajaan dengan melibatkan 1 juta jamaah. Kabar gembira yang dirilis pada Sabtu (9/4/2022) ini disambut suka cita oleh seluruh umat Islam di berbagai penjuru dunia tidak terkecuali umat Islam di Indonesia.

 

Walaupun belum menerima jumlah pasti kuota haji untuk tahun 2022 ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Indonesia siap menyelenggarakan haji, berapapun kuota yang diberikan.


"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tegasnya, Sabtu (9/4/2022) sesaat setelah keputusan 1 juta Jamaah Haji oleh Arab Saudi.


Keputusan Arab Saudi menjadi momentum untuk kembali menggelar ritual tahunan umat Islam ini secara normal kembali. Sebelum adanya pandemi Covid-19, sebanyak 2,4 juta umat Islam dari seluruh dunia bisa hadir mengikuti rangkaian ibadah yang hanya bisa dilakukan di Arab Saudi ini. Tercatat pada 2019 yang menjadi masa akhir haji sebelum pandemi, sebanyak  1.855.027 jamaah haji berasal dari luar Arab saudi.

Lalu selama ini, negara mana saja yang memiliki kuota jamaah haji terbanyak sebelum pandemi yang menyebabkan pelaksanaan haji hanya diikuti oleh warga domestik Arab Saudi?. Berikut ulasannya.


1. Indonesia


Indonesia menjadi negara yang spesial pada ritual ibadah haji di Arab Saudi. Tercatat, Indonesia menjadi negara dengan kuota terbanyak dibanding negara-negara lain di luar Arab Saudi. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2019 tentang Penetapan Kuota haji Tahun 1440H/2019M, jamaah Indonesia tercatat sebanyak 202.487 orang (jamaah reguler) dan 15.663 orang (jamaah haji khusus). Sehingga total jamaah sebanyak 218.150 orang jamaah.


Sementara petugas haji Indonesia yang diikutsertakan untuk melayani para jamaah haji di Tanah Suci, baik reguler maupun khusus sebanyak 2.850 orang. Petugas ini meliputi petugas pelayanan umum, bimbingan ibadah, dan kesehatan.


2. Pakistan


Pakistan menjadi negara selanjutnya yang memiliki kuota haji terbanyak yakni 189.210 jamaah. Dilansir Arabnews, Pakistan mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak lima ribu jamaah pada 2019. Pada tahun itu, Pakistan sendiri telah meminta penambahan kuota tambahan sebanyak 30 ribu dengan pertimbangan pertambahan penduduk yang signifikan di negara tersebut.


Jika dilihat grafiknya, Pakistan terus mengalami peningkatan jumlah jamaah haji setiap tahunnya. Pada tahun 2017, jumlah jamaah pakistan yang bisa berhaji sebanyak 179.210 orang dan pada 2018, Pakistan mengirimkan 184.210 orang.


3. India


Dilansir dari Times of India, pada 2019, jumlah jamaah haji resmi yang dikirimkan pemerintah India ke Arab Saudi berjumlah 139.987 orang. Sebenarnya pada tahun tersebut Arab Saudi telah memberi kuota haji tambahan sebanyak 30 ribu orang. Sehingga jamaah yang bisa berhaji mencapai sekitar 200 ribu orang. Namun dari jumlah itu, 60 ribu lebih jamaah yang mendaftar melalui agensi swasta.


Kuota haji India juga cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2018, India mengirimkan 175.025 jamaah dan pada 2017 mengirimkan 170.025 jamaah.


4. Bangladesh


Negara keempat yang mendapatkan kuota haji terbanyak adalah Bangladesh. Pada 2017, negara ini memberangkatkan jamaah sesuai kuota yakni 127.198 orang. Kemudian pada 2018, Bangladesh memberangkatkan jamaah sebanyak 127.158 orang. Dilansir dari Dhaka Tribune, tahun 2019 kuota jamaah haji asal Bangladesh tidak bertambah.


5. Mesir


Posisi kelima negara terbanyak kuota hajinya adalah Mesir. Dilansir oleh Aljazeera, pada 2017 lalu, Mesir mengirimkan sekitar 108 ribu jamaah. Sementara pada 2018, jamaah haji Mesir mengalami penurunan menjadi sekitar 80 ribu jamaah. Kemudian pada 2019, jumlah jamaahnya juga mengalami penurunan menjadi hanya 76 ribu jamaah.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan