Nasional

Mengurusi NU Sama dengan Meneruskan Perjuangan Nabi dan Sahabat

Sab, 25 Januari 2020 | 16:33 WIB

Mengurusi NU Sama dengan Meneruskan Perjuangan Nabi dan Sahabat

Wasekjen PBNU Imdadun Rahmat (kanan) saat meresmikan gedung baru Pimpinan Pusat Fatayat NU (Foto: NU Online/Ahdori)

Jakarta, NU Online
Wakil Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imdadun Rahmat mengingatkan kader-kader Fatayat NU untuk tidak khawatir mengurusi organisasi Nahdlatul Ulama. Menurutnya, NU adalah organisasi perjuangan, NU hadir untuk meneruskan perjuangan para ulama, para wali, para sahabat dan para nabi. Karena itu, mengurusi NU adalah meneruskan perjuangan nabi dan para sahabatnya. 

“Karena Aswaja (Ahlussunah wal Jamaah) adalah organisais para ulama, al ulama’u warasatul ambiya, maka kita semua yang hadir di sini, yang meneruskan para ulama sama dengan para penerus perjuangan para nabi,” katanya saat peresmian gedung Fatayat di Jl Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1). 

Ia menegaskan, meski NU kerap difitnah, dipojokan dan dibully oleh sekelompok masyarakat, NU tetap berdiri kokoh menjadi organisasi yang banyak berkontribusi untuk bangsa dan agama. 

Dia optimis, NU tidak akan hancur meski berbagai cacian dann makian menghampiri warga NU. Hal itu karena dalam suatu hadits, Nabi Muhammad telah bersabda, ‘akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang menegakkan perintah Allah, tidak ada yang bisa membahayakannya yaitu orang yang menghinakannya atau orang-orang yang memusuhinya sampai datangnya hari kiamat dan mereka akan selalu menang diantara sekalian manusia’.

“Ini janji Rasululullah bahwa keberadaan organisasi, perkumpulan, asosiasi yang menegakkan perintah Allah, siapa itu? Di antaranya adalah kita, karena NU, pewaris para nabi, kita santrinya para ulama. Kita pewaris para nabi, kita adalah kelompok yang menegakkan perintah Allah,” tuturnya. 
 
Dia berharap seluruh pengurus NU di semua tingkatan menyadari bahwa mengurus NU yang akan diterimanya adalah keberkahan dan kemaslahatan. Kemasalatan dan keberkahan, lanjutnya, tidak ternilai harganya baik itu dinilai oleh materi maupun nonmateri. 

Pengurus Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama meresmikan gedung baru di Jl Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1). Gedung itu nantinya akan digunakan untuk kader-kader Fatayat NU dalam melaksanakan seluruh program kegiatan Fatayat. 

Hadir pada kesempatan itu Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia H M Asrorun Ni’am Sholeh, Wakil Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Imdadun Rahmat, Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini dan ratusan pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama.  

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi