Nasional

Menhan Anugerahi Gelar Habib Luthfi sebagai Habib NKRI

NU Online  ·  Selasa, 9 April 2019 | 03:20 WIB

Menhan Anugerahi Gelar Habib Luthfi sebagai Habib NKRI

Menhan RI dan Habib Luthfy

Pekalongan, NU Online
Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu memberikan gelar khusus kepada Rais 'Aam Jamiyah Idarah Aliyah Ahlit Thariqah AlMu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya sebagai Habib NKRI.

Penyampaian gelar itu diungkapna Menhan pada saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Ulama Sufi Internasional di Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Senin (8/4) kemarin.

Dikatakan Menhan, perkembangan tarekat di dalam negeri sangat luar biasa, hal itu tidak lepas dari peran Habib Luthfi bin Yahya sejak dirinya menjadi pemimpin tarekat di Indonesia. "Bahkan Habib Luthfi adalah tokoh yang sangat cinta NKRI, maka sudah sepatutnya Habib Luthfi mendapat gelar Habib NKRI," ujarnya yang mendapat tepukan gemuruh dari hadirin.

Lebih lanjut disampaikan, tarekat berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perang Diponegoro 1825-1830 M misalnya yang digerakkan oleh para pengamal tarekat.

Melihat begitu besarnya peranan tarekat, Menteri Pertahanan Jend TNI Purn Ryamizad Ryacudu sangat mengapresiasinya. "Kalau tarekat belum berjalan, mungkin tidak seperti sekarang ini," katanya.

Perjuangan para ulama tarekat tidak pernah surut untuk melawan kolonialisme yang mengungkung negeri. Mereka bergerak tiada henti demi kemerdekaan ibu pertiwi. Sebab, Menhan menjelaskan bahwa ajaran tarekat menjadi akar nasionalisme dan kebangkitan perlawanan.

"Ajaran para ulama tarekat menjadi akar tumbuhnya nasionalisme dan bangkitnya perlawanan terhadap Belanda," jelasnya.

Perjuangan kemerdekaan para ulama tarekat itu diteruskan dengan penjagaan agar tidak lagi lepas kemerdekaan yang telah diraih. "Ulama tarekat memiliki peranan penting dalam menjaga Indonesia," ungkapnya.

Hal ini, menurutnya, tidak boleh berhenti. Ia berharap agar para ulama sufi tetap berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. "Ulama tarekat harus berada paling depan untuk menjaga rumah kita yaitu NKRI yang tercinta ini," harapnya. (Muiz)