Jombang, NU Online
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan salut dengan sistem ekonomi pesantren yang mencerminkan kemandirian dari santri untuk santri. Kemandirian itu dapat dikembangkan hingga saat ini melalui kreativitas para santri di sejumlah pesantren.
Hal ini diungkapkannya Susi saat mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur di acara kampanye Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (Gemarikan) bersama ribuan santri di kawasan makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Sistem kemandirian tersebut yang membuat saya kagum dan salut, dari santri untuk santri. Artinya pengolahan sumberdaya yang ada diolah oleh santri dan nantinya akan dimanfaatkan oleh santri itu sendiri," ujarnya dihadapan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat (18/11/2016).
Selama ini keberadaan pesantren yang dianggap tertinggal bahkan ortodok sudah tak sesuai dengan fakta. Saat ini pesantren justru memberikan pelajaran penting tentang kemandirian dalam mengembangkan pengetahuan dan ekonominya.
"Selama di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang saya benar-benar melihat bagaimana kehidupan santri, serta sistem ekonominya, dan saya yakin bahwa santri bisa menjadi cikal bakal kehidupan yang lebih baik," tambahnya.
Susi menyakini berawal dari kehidupan dunia di pesantren mampu menjadi contoh bagi dunia bagaimana cara hidup bertoleransi dan mewujudkan solidaritas dalam hidup bersama. Sikap toleransi dan solidaritas ini yang sebenarnya sudah mengikis angapan bahwa Islam adalah agam keras.
"Anggapan bahwa Islam itu identik dengan radikal semua terhapus dengan kehidupan pesantren, bahwa Islam yang benar adalah sangat toleransi, yang sangat modern membangun negeri dengan semua komponen yang ada. Saya yakin Indonesia bisa menjadi negara yang dihormati," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)