Nasional HARLAH KE-99 NU

Minyak Goreng Langka dan Mahal, Katib ‘Aam PBNU: Sangat Ironis!

Sab, 5 Maret 2022 | 18:00 WIB

Minyak Goreng Langka dan Mahal, Katib ‘Aam PBNU: Sangat Ironis!

Katib ‘Aam Syuriyah PBNU KH Ahmad Said Asrori (tengah) aat berbicara dalam Halaqah Lingkungan Hidup, Temu UMKM dan Petani Sawit yang digelar di Palembang, Jumat (4/3/2022). (Foto: NU Online/Indi)

Palembang, NU Online
Katib ‘Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori, dalam rangkaian Harlah ke-99 NU di Palembang, Sumatra Selatan, turut menyoroti persoalan kelangkaan minyak goreng yang hingga kini belum menemui titik terang. Padahal, Indonesia merupakan negara besar penghasil sawit.


“Kita ini negara penghasil sawit yang besar. Anehnya, minyak goreng langka dan mahal. Ini pasti ada sesuatu yang tidak benar dalam pengelolaan,” ujarnya saat berbicara dalam Halaqah Lingkungan Hidup, Temu UMKM dan Petani Sawit yang digelar di Palembang, Jumat (4/3/2022).
 


“Rakyat sampai kesulitan mencari, mendapatkan, dan membeli minyak. Sangat ironis,” sambung Kiai Said Asrori.


Kelangkaan stok dan lonjakan harga minyak goreng saat ini, lanjut dia, harus ada sikap sigap menanggapi dan mencari solusi. Hal ini karena menyangkut kemaslahatan masyarakat luas.
 


Kiai asal Magelang Jawa Tengah ini juga menegaskan bahwa menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama umat manusia.


“Apalagi Rasulullah saw bersabda, ‘manusia bersama-sama dalam tiga hal yakni air, hutan, dan energi’. Untuk itu, sumber daya air, hutan, dan energi harus dikelola bersama untuk kepentingan pemenuhan hajat hidup orang banyak,” tegas Kiai Said Asrori.
 


Pengasuh Pesantren Raudlatut Thullab, Tempuran, Magelang itu berharap, forum Halaqah Lingkungan Hidup yang digelar dalam rangkaian Harlah NU bisa menawarkan beragam solusi dalam rangka mensejahterakan rakyat Indonesia.


“Kita PBNU, mengajak semua pihak untuk bersama-sama membenarkan sesuatu yang tidak boleh dibiarkan. Harus ada solusi dalam  rangka kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia,” kata Kiai Said Asrori.
 


“Semoga halaqah ini memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga kita selalu diberikan bimbingan dan kekuatan untuk berkhidmah di NU, bangsa, dan negara,” pungkas putra Almaghfurlah KH Asrori Ahmad Magelang itu.


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori