Nasional

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Nanti Malam

Sab, 28 Oktober 2023 | 10:00 WIB

Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Nanti Malam

Ilustrasi gerhana bulan. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Gerhana Bulan sebagian akan terjadi pada Ahad (29/10/2023) dinihari, yakni antara pukul 02:35:22 WIB sampai pukul 03:52:46 WIB.


Peristiwa Gerhana Bulan sebagian ini akan tampak terlihat dari seluruh wilayah Indonesia. Karenanya, masyarakat Muslim di Indonesia disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan (khusuful qamar).


Shalat gerhana bulan sangatlah disunnahkan. Dikutip dari kitab Nihayatuz Zain, shalat gerhana bulan ini dianjurkan dikerjakan secara berjamaah sebagaimana dijelaskan dalam tulisan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan di NU Online.


Shalat gerhana ini sedikit berbeda dengan shalat pada umumnya. Sebab, bacaan Surat Al-Fatihah dan ruku pada shalat gerhana ini dilakukan dua kali di setiap rakaatnya.


Selepas ruku’ pertama, kembali berdiri untuk membaca surat Al-Fatihah dan ayat lain. Kemudian, ruku’ kembali dan dilanjutkan i’tidal. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah dengan bacaan jahar (keras) ataupun dilakukan secara sendiri (munfarid).


Sebelum shalat imam atau jamaah harus niat terlebih dahulu sebagai berikut: 


أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى 


Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ


Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah swt.”


Adapun urutan tertib shalat sunnah gerhana bulan adalah sebagai berikut: 

  1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram sebagaimana di atas.
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. 
  3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang). 
  4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah. 
  5. I'tidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu. 
  6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
  7. Itidal. Baca doa i’tidal.
  8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud 
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua. 
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua. 
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah. 
  13. Salam. 
  14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, taubat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.