Semarang, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah merintis kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Australia untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru-guru madrasah di wilayah Jateng.
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, PCI NU Australia yang dimotori para aktifis NU yang sedang menjalani tugas belajar dan mengajar di beberapa perguruan tinggi di negeri kanguru itu, tertarik dengan potensi madrasah-madrasah yang dikelola NU di Jateng.
“Rais PCI NU Australia KH Nadirsyah Hosen telah menyatakan kesediaannya untuk membantu mengembangkan kualitas dan kompetensi guru-guru madrasah di bawah binaan NU Jateng dengan menggandeng kolega-kolega akademiknya di mancanegara. Naskah kerjasamanya saat ini sedang kami siapkan,” ujar Gus Huda di Semarang, Kamis (14/3)
Menurutnya, NU Australia tertarik dengan potensi dan semangat kemandirian serta keswadayaan guru-guru madrasah NU dalam mengatasi berbagai kendala yang terjadi di lapangan tanpa kenal lelah demi mencerdaskan para santri.
"Inilah yang mengundang daya tarik Kiai Nadir dan para aktivis NU di Australia untuk membantu mengatasi salah satu problem instrumen pendidikan di lingkungan NU Jateng ini," ujarnya.
Dalam rilis yang diterima NU Onine, Gus Huda menjelaskan, mereka mengetahui potensi dan tantangan madrasah di bawah binaan NU Jateng setelah mendapat informasi hasil muskerwil NU Jateng beberapa waktu lalu yang digelar di kampus STAINU Temanggung.
"Rombongan PCI NU Australia yang dipimpin Kiai Nadir itu, hari Kamis (14/3) sudah berada di Jateng, kegiatannya silaturahmi ke beberapa kiai pesantren untuk melengkapi inventarisasi data potensi dan problem yang dihadapi guru-guru madrasah hingga Jumat (15/3)," jelasnya.
Setelah itu, tutur Gus Huda, Jumat malam akan bertemu dengan para kiai dan pimpinan NU di Sekretariat PWNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang untuk mematangkan konsep naskah kerja sama atau Memorandum Of Understanding (MoU) yang akan dijadikan landasan kerja sama itu.
Selain itu, tambahnya, pengajar fakultas hukum Universitas Walonglong dan Universitas Monash Australia ini saat berada di PWNU Jateng juga dijadwalkan akan didaulat untuk membedah salah satu bukunya dalam acara Lailatul Ijtimak NU Jateng Jumat malam.
“Acara bedah buku ini terbuka untuk umum, dimulai pukul 20.00 WIB, masyarakat bisa hadir untuk mengikutinya,” tutur Gus Huda. (Red: Muiz)