NU Peduli Bangun Klinik dan Hunian Korban Tsunami Selat Sunda
NU Online · Rabu, 26 Desember 2018 | 09:30 WIB
Tangerang Selatan, NU Online
NU Peduli segera mendirikan hunian dan klinik untuk para korban tsunami Selat Sunda. Pembangunan keduanya akan dimulai jika situasi di wilayah yang terkena bencana sudah memungkinkan, dan dilakukan secara bertahap.
Pernyataan tersebut disampaikan pengurus Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LazisNU), Achmad Sudrajat yang juga bagian dari tim NU Peduli. NU Peduli, kata dia, adalah wadah seluruh lembaga dan Banom NU yang terlibat dalam membantu para korban keganasan tsunami di Banten dan Lampung.
“Alhamdulillah Banser, LPBI, Pagar Nusa siap siaga di lapangan. Yang disalurkan NU Peduli adalah barang, karena yang dibutuhkan barang. Barang sudah selesai, ganti bangun hunian. Hunian sudah selesai, ganti klinik dan sebagainya,” kata Sudrajat kepada NU Online saat ditemui usai Pengajian Bulanan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di halaman Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Selasa (25/12) malam.
Ia menambahkan, NU Peduli juga sudah menerjunkan 2.000 anggota ke lokasi tsunami di Banten dan Lampung. Ia berharap, kesulitan yang menimpa masyarakat Banten dan Lampung bisa segera teratasi.
Sebelumnya, NU Peduli mengirimkan sejumlah barang, antara lain pakaian, minuman dan kebutuhan mendesak lainnya. Dikaktakannya, saat ini yang sangat dibutuhkan korban adalah air bersih dan obat-obatan.
“Untuk itu sesegera mungkin NU Peduli mengirimkannya,” lanjutnya..
Tim NU Peduli yang diterjunkan ke lapangan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Lampung dan Banten. Mereka bahu-membahu membantu masyarakat dan pemerintah meringankan penderitaan korban. Dalam tim ini, hampir seluruh banom dan lembaga NU ikut terlibat penuh, semua saling melengkapi (Abdul Rahman Ahdori/Aryudi AR).
Terpopuler
1
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua