Nasional

NU Peduli Terjunkan Mobile Clinic Tangani Kesehatan Korban Tsunami

NU Online  ·  Kamis, 3 Januari 2019 | 14:30 WIB

Lampung Selatan, NU Online
Menggandeng Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), NU Peduli menerjunkan pelayanan mobile clinic untuk menangani kesehatan para pengungsi yang terdampak tsunami di Kabupaten Lampung Selatan. Pelayanan ini menerjunkan empat tim, dua dokter, dua perawat dan beberapa relawan kesehatan yang terus memantau kesehatan di berbagai titik lokasi pengungsian.

Bendahara Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dr. H. Makki Zamzami yang terjun langsung ke lokasi pengungsian di kawasan perbukitan Rajabasa mengatakan, pelayanan kesehatan mobile clinic merupakan bentuk mekanisme penanganan bencana cluster kesehatan yang telah dirumuskan beberapa waktu lalu oleh Emergency Medical Team LKNU Pusat.


Foto: Tim Kesehatan LKNU bersama Wakil Gubernur Lampung Terpilih, Hj. Chusnunia


“Kita telah memiliki prosedur pelayanan tetap (Protap) dalam memberikan standar mekanisme pelayanan berdasarkan evaluasi bencana yang telah terjadi seperti di Lombok dan Palu,” kata dokter muda ini di Posko Utama NU Peduli di Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (3/1)

Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan oleh mobile clinic NU Peduli seperti perawatan luka akibat bencana dan home visit (kunjungan) kepada korban yang tidak sanggup datang ke lokasi dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Menurut dr. Makki, berdasarkan berbagi pengalaman menangani bencana, keluhan kesehatan yang dirasakan oleh para pengungsi biasanya terjadi sepekan setelah bencana melanda. Beberapa gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernafasan, batuk, pilek dan sejenisnya sering dikeluhkan oleh para korban.


Foto: Pelayanan Kesehatan Mobile Clinic LKNU dan NU Peduli


“Kita akan melakukan pelayanan kesehatan selama seminggu mulai 3 sampai 9 Januari 2019 dengan mengaplikasikan Protap yang telah dirumuskan di Makassar,” tambah dr. Makki kepada NU Online melalu sambungan telepon.

Pada hari pertama di Lampung Selatan, LKNU dengan mobile clinic nya telah melakukan pelayanan kesehatan di tiga titik lokasi pengungsian. Kendala yang dihadapi di lapangan di antaranya seperti berbagai aktifitas pengungsi yang tidak menentu sehingga terkadang tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan yang diberikan.

“Kita sedang mencari teknik bagaimana para pengungsi ini bisa berkumpul. Karena kebanyakan pada pagi hari mereka bekerja atau pergi mengunjungi saudara lain yang tertimpa musibah sehingga perlu mencari timing (waktu) yang tepat,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)