Nasional

NU Sulsel Ikut Sukseskan Muktamar Muhammadiyah

Sen, 20 Juli 2015 | 11:00 WIB

Makassar, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan dalam rangka menyukseskan kegiatan Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Senin (20/7) bertempat di Sekretariat Panitia Muktamar Muhammadiyah yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Makassar.<>

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Alwi Uddin dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaan atas kedatangan Pengurus Nahdlatul Ulama Sulsel dalam rangka bersilaturrahim dan turut menyukseskan kegiatan Muktamar Muhammadiyah di Makassar.

Dihadapan pengurus NU, KH Alwi Uddin menuturkan bahwasanya di Sulsel terdapat 3 pilar penting dalam penyebaran Islam yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI). 

Kemudian KH Alwi Uddin juga mengaku bahwasanya keluarga besarnya berlatar belakang NU dan pengikut tarekat Khalwatiyah, ujung-ujungnya juga dari keluarga besar NU, disambut tawa peserta yang hadir.

Prof Abd Rahim Yunus selaku Wakil Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengungkapkan kesyukuran atas dipilihnya Makassar sebagai tuan rumah Muktamar ke-47 Muhammadiyah.

Teringat 5 tahun lalu sewaktu Makassar terpilih sebagai Muktamar ke-32 NU, Muhammadiyah Sulsel juga ikut menyukseskan dan memberikan support atas suksesnya Muktamar NU, jelasnya. 

“Momentum Idul Fitri ini, kami manfaatkan untuk bersilaturrahim bersama keluarga besar Muhammadiyah dan ikut memberikan semangat atas penyelenggaraan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar,” tambahnya.

Dalam silaturrhim ini, NU Sulsel tak lupa memberikan bantuan finansial sebanyak 50 Juta untuk mensukseskan Muktamar ke-47 Muhammadiyah tanggal 3-7 Agustus di Makassar.

Tampak hadir beberapa pengurus harian Muhammadiyah Sulsel, Rektor Unismuh Dr Irwan Akib, Wakil Ketua NU Sulsel Dr Arfah Shiddiq, Bendahara NU Sulsel H Muhammad Said, Bendahara Muslimat NU Sulsel Hj Nuraeni Arfah dan beberapa pengurus lembaga/Lajnah serta Badan Otonom Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan. (Andy Muhammad Idris/Mukafi Niam)