Nasional

Nusantara Milenial Summit, Salah Satu Agenda Kongres XIX IPPNU di Pondok Gede

Sel, 9 Agustus 2022 | 13:00 WIB

Jakarta, NU Online

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) akan memulai transisi kepemimpinan pada tahun 2022 dengan menggelar Kongres ke-19. Kongres Pelajar Putri NU ini dilaksanakan pada 12-15 Agustus 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.


Ketua Steering Committee (SC), Nurul Hidayati mengatakan salah satu agenda Kongres XX IPPNU mendatang adalah Nusantara Milenial Summit 3.0 yang bertujuan untuk menyukseskan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20.


“Nusantara Milenial Summit juga berisi beberapa sub tema. Nantinya jika ini sudah jadi pembahasan teman-teman pastinya bisa diimplementasikan kepada IPPNU seluruh Indonesia,” ujarnya kepada NU Online, Selasa (9/8/2022).


Dalam gelaran kongres XIX bertema Bersama Pelajar Putri, Bangkit Pulih Kembali ini sejumlah isu akan dibahas dalam tiga komisi yakni komisi organisasi, komisi rekomendasi, dan komisi program.


“Termasuk nanti dalam komisi rekomendasi akan ada isu yang dibahas menyasar pelajar seperti pendidikan dan lainnya yang kemudian direkomendasikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.


Rencananya, Kongres ini akan menghadirkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU, dan sejumlah Menteri. 


Sebelumnya, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPNU) dan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) telah menyelenggarakan Pra-Kongres IPNU IPPNU di NTB.


Adapun pembahasan pada Pra-Kongres tersebut meliputi 7 hal sebagai berikut:

 
  1. Mekanisme pendaftaran Kongres beserta penyampaian hasil klaster dan akreditasi bagi PP IPNU.
  2. Penyampaian hasil diskusi dan rapat dengan PBNU.
  3. Penghapusan Pimpinan Anak Ranting.
  4. Menyampaikan ke publik terkait konsep dari yang ada pada Prinsip Perjuangan pada Jati Diri Kader IPNU IPPNU dengan konsep Insan Rabani (generasi yang memiliki pemahaman robbani kuat serta melandasi amal dan gerakannya dengan ilmu pengetahuan).
  5. Rekomendasi ke PBNU untuk segera memfasilitasi dengan pemerintah berkaitan dengan Permendiknas No 39 tahun 2008 tentang pembinaan siswa yang selama ini banyak mereduksi peran dan gerakan IPNU di sekolah-sekolah.
  6. Memastikan kepada PBNU untuk menguatkan peran IPNU IPPNU di tengah internal Keluarga Besar Nahdlatul Ulama terutama perluasan atas ruang strategis, sinergi dengan banom dan lembaga, terutama pihak-pihak yang memiliki peran strategis terhadap kemajuan dan perkembangan IPNU IPPNU.
  7. Penyampaian rumusan strategis Kaderisasi, Modul Kaderisasi serta ruang gerakan Kaderisasi.


Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad