Panitia Instruksikan Banser dan Pagar Nusa Jangan Lengah Amankan Muktamar
NU Online · Jumat, 31 Juli 2015 | 13:01 WIB
Jombang, NU Online
Ketua Panitia Daerah (Panda) Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 Syaifullah Yusuf perintahkan Banser dan Pagar Nusa untuk mengamankan kelangsungan dan kelancaran Muktamar yang digelar di Jombang 1 hingga 5 Agustus 2015. Banser dan Pagar Nusa bertanggungjawab terhadap pengamanan ke dalam dalam pelaksanaan Muktamar. Sedangkan aparat keamanan, TNI dan kepolisian bertanggungjawab pengamanan ke luar.<>
Demikian ditegaskan Ketua Panitia Daerah (Panda) Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 Syaifullah Yusuf, atau Gus Ipul Jumat (31/7/2015) dihadapan Banser dan Pagar Nusa yang disiagakan dalam pengamanan di seputar alun-alun sebagai lokasi pembukaan Muktamar NU ke-33. Pembukaan Muktamar ke-33 yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (1/8) malam oleh Presiden RI Joko Widodo.  Gus Ipul  langsung menginstruksikan pentingnya pengamanan yang dilakukan Banser dan Pagar Nusa.
Ditegaskannya, Banser dan pagar Nusa yang diberikan seragam, jaket, rompi dan topi sebagai bagian dari pengamanan pelaksanaan Muktamar ini bukan untuk gagah-gagahan. Bukan untuk menakut-nakuti orang. "Kehadiran Banser dan Pagar Nusa adalah mengamankan kelancaran dari pelaksanaan Muktamar ini," kata Syaifullah yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Syaifullah mantan Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor ini juga menginstruksikan kepada seluruh Banser dan Pagar Nusa, pertama harus taat kepada garis komando. Kedua, Banser dan Pagar Nusa memiliki aturan yang jelas, sehingga semuanya harus taat aturan dan hukum. Untuk itu, kehadiran Banser dan Pagar Nusa di arena Muktamar tidak memiliki kepentingan apa-apa, kecuali kepentingannya bagaimana pelaksanaan Muktamar ke-33 ini sukses dan lancar. Ketiga, jangan lengah dalam menjalankan tugas.
Keempat, lanjutnya, jangan sampai ada Banser dan Pagar Nusa yang meminjamkan atribut seragam, rompi dan topinya  diberikan kepada orang lain. Hal itu tidak  benar  dilakukan  oleh seorang Banser maupun Pagar Nusa. Jika ada yang menyalahgunakan, resiko ditanggung oleh Banser dan Pagar Nusa bersangkutan.
"Tidak kalah pentingnya, Banser dan Pagar Nusa harus disiplin. Bagi yang melaksanakan shalat, harus bergantian sehingga tidak ada lokasi pengamanan yang kosong dari Banser dan Pagar Nusa," tambah Gus Ipul yang juga Ketua PBNU ini. (Armaidi Tanjung/Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua