PBNU Ajak Umat Islam Doakan Kesembuhan Kiai Miftachul Akhyar

Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengajak umat Islam agar bersama-sama mendoakan kesembuhan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Salatiga, Jawa Tengah, pada Kamis (12/8/2021) pagi. 

 

“Saya mengajak seluruh umat Islam dan warga NU se-Indonesia untuk mendoakan kesembuhan Romo Kiai Miftachul Akhyar. Mohon doa untuk kesehatan beliau. Alhamdulillah beliau dalam kondisi baik, sempat mendapat perawatan di RSUD Salatiga,” tutur Helmy, kepada NU Online, Kamis siang. 

 

Ia menuturkan, Kiai Miftach merupakan salah seorang ulama Indonesia yang kehadirannya sangat dibutuhkan untuk memberikan pencerahan dan ilmu pengetahuan kepada umat Islam.

 

“Semoga Kiai Miftach segera sehat kembali dan dapat beraktivitas seperti biasa, memberikan berbagai pencerahan dan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Doa terbaik untuk beliau. Mohon sambung doanya,” pungkas Helmy.

 

Kiai Mitachul Akhyar telah dirujuk dari RSUD Salatiga, Jawa Tengah menuju RSI Surabaya, Jawa Timur, pada pukul 10.20 WIB. Kiai Miftach bersama putranya, Gus Zaki dibawa dengan mobil ambulans milik LAZISNU Jawa Tengah. Sementara supir Indra Maulana, didampingi ajudan Rais Aam PBNU Kusnanto, telah kembali ke Jakarta menggunakan mobil PCNU Salatiga.

 

Dilansir NU Online Jatim, Direktur Utama RSI Surabaya Bangun Trapsilla menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Kiai Miftachul Akhyar saat ini sudah dalam keadaan stabil. 
 

“Kalau kondisinya tidak stabil tidak mungkin dikirim ke sini (RSI Surabaya). Saat ini sudah disiapkan kamar khusus untuk Kiai Miftach,” ujar Bangun.

 

Kiai Miftach Dirawat Inap

Ketua Yayasan RSI Surabaya Mohammad Nuh menuturkan bahwa tim dokter sudah menerima data-data medik Kiai Miftach usai mengalami kecelakaan, termasuk hasil X-Ray atau rontgen. Dijelaskan, Kiai Miftach sama sekali tidak mengeluh sakit, kecuali hanya kaget.

 

“Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik,” kata M Nuh kepada wartawan NU Online Jatim.

 
Ketua PBNU Bidang Pendidikan ini menambahkan, Kiai Miftach akan menjalani rawat inap di RSI Surabaya karena dekat dengan kediamannya. Sebab, lanjut Nuh, jika istirahat di rumah pasti akan banyak yang menjenguk, mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung. 

 

“Harus rawat inap, karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen,” ujarnya.

 
“Kiai tentu lebih nyaman dirawat di Surabaya, lebih nyaman dirawat di rumah sakitnya sendiri. Karena beliau juga Ketua Dewan Pembina RSI Surabaya,” tambah Nuh.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Zunus Muhammad