Nasional

PBNU dan ICMI Berkomitmen Dorong Kemajuan Program Pengembangan Pesantren

Sel, 22 Maret 2022 | 19:30 WIB

PBNU dan ICMI Berkomitmen Dorong Kemajuan Program Pengembangan Pesantren

Ketum ICMI Arif Satria (Kiri) bersilaturahmi ke PBNU. (Foto: NU Online/Indi)

Jakarta, NU Online 
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Arif Satria bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (22/3/2022).


Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, maksud kunjungannya ke PBNU adalah hendak menginisiasi kerja sama antara ICMI dengan PBNU di berbagai sektor, salah satunya pendidikan pesantren.


“Karena banyak irisan yang sama antara ICMI dengan PBNU, dan karena sebagian pengurus ICMI adalah warga Nahdliyin, kita ingin terus bisa mendorong proses percepatan transformasi bangsa di era disrupsi ini. Oleh karena itu, kami sudah mendiskusikan beberapa area yang bisa dikerjasamakan,” tuturnya.


Adapun program seputar pengembangan pesantren, Arif menilai PBNU memiliki konsentrasi yang besar pada dunia pesantren. Hal ini menjadi sangat penting lantaran ia meyakini bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis.


“PBNU punya konsen besar di dunia pesantren, pengalaman luar biasa, dan kita ingin terus mendorong pesantren di Indonesia bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kemudian mendorong kegiatan ekonomi pesantren, itu sangat penting,” jabarnya.


Arif menutur, kesamaan komitmen untuk kemajuan bangsa Indonesia dan masyarakat Islam yang menjadikan sinergi antara NU dan ICMI menjadi sebuah keniscayaan.


“Tidak ada cara lain selain kita harus berkolaborasi dan banyak bersilaturahmi sehingga terus punya frekuensi yang sama dalam memahami berbagai persoalan bangsa ini,” urainya.


Literasi Iptek
Arif menambahkan, rencana kerja sama yang akan dijalankan juga akan menyasar pada peningkatan literasi Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) bagi para mubaligh dan dai.


Ia meyakini, mubaligh dan dai merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dan memiliki peran penting dalam proses transformasi umat Islam, khususnya di Indonesia.


“Sekarang isu perubahan iklim. Itu isu yang sudah nyata, dan peningkatan literasi terhadap perubahan iklim saya kira akan sangat membantu bangsa Indonesia dan umat manusia di dunia untuk bisa memitigasi, beradaptasi terhadap perubahan iklim. Sehingga, literasi terhadap hal-hal kekiniaan untuk para dai dan mubaligh itu menjadi sangat penting,” paparnya.


Hadir dalam kunjungannya tersebut Wakil Ketua Umum (Waketum) ICMI Bidang Iptek, Agromaritim, dan Lingkungan Hidup Mohammad Jafar Hafsah, Waketum Bidang Pengembangan Organisasi dan Kerja Sama Antarlembaga Priyo Budi Santoso, Waketum Bidang Pemberdayaan Pemuda, Perempuan, dan Anak Riri Fitri Sari, dan Sekjen Andi Yuliani Paris.


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori