Nasional

Pedagang Arang Raup Rezeki di Momen Idul Adha

Rab, 28 Juni 2023 | 21:00 WIB

Pedagang Arang Raup Rezeki di Momen Idul Adha

Penjual Arang sedang melayani pembeli di Manggarai Jakarta pada Rabu (28/6/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Menyambut perayaan Idul Adha esok hari, para pedagang arang menuai banyak rezeki. Seiring meningkatnya permintaan pembeli, arang menjadi primadona yang paling diminati masyarakat. 


Penjual arang di bilangan Manggarai, Jakarta Selatan, Mina (46) mengaku mulai kebanjiran pesanan. Ia mengungkapkan adanya lonjakan permintaan arang setiap lebaran kurban.


“Jelas beda (omsetnya), alhamdulillah. Kalau momen gini banyak yang pakai. Kalau lagi lebaran gini yang beli kebanyakan buat dijual lagi,” kata Mina ditemui di lapaknya, Rabu (28/6/2023).


Harga jual arangnya bervariasi, mula dari Rp7 ribu hingga ratusan ribu, tergantung pada bobot arang yang dibeli. “Kantong arang paling kecil Rp7 ribu, satu karung isi 10 kilogram harganya Rp120 ribu,” tutur dia.


Meneruskan usaha Sang Ayah yang telah berdiri sejak tahun 60-an, Mina menilai arang batok merupakan salah satu jenis arang yang paling diminati. Arang batok menjadi favorit di kalangan pedagang dan konsumen. “Kalau event kaya gini arang batok paling laris,” papar dia.


Selain menjual arang, Mina juga menawarkan perlengkapan bakar-bakaran sebagai pelengkap. “Kalau lagi lebaran gini tambahannya ada tempat bakaran, tusukan sate, kipas,” tutur dia.


Ditemui di lapak dagangnya, Abdu Chaer (65) mengaku telah berjualan arang sejak tahun 1998. Pedagang arang musiman di kawasan Manggarai ini memanfaatkan momentum tertentu seperti Idul Adha dan tahun baru untuk meraup rezeki.


Saban hari menjelang Idul Adha, pria yang karib disapa Bang Iyeng tersebut menjual berbagai jenis arang, termasuk arang batok dan kayu. Harga yang ia tawar pun bervariasi mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kantung plastik arang. “Dibagi-bagi ketengan, ada Rp5 ribu, ada Rp10 ribu,” kata Bang Iyeng. 


Ia mengaku mampu menjual hingga 50 kilogram arang batok pada momen Idul Adha. untung yang didapat pun mencapai ratusan ribu rupiah. “Untungnya kalau lagi rame banget bisa dapat Rp400-500 ribu,” beber dia.


Menurutnya, arang yang paling diminati warga untuk kebutuhan pembakaran daging kurban adalah arang batok. Selain menjual arang, ia juga menjajakan tusuk sate dan dudukan panggangan sate. “Kalau Idul Adha dan tahun baru biasanya arang batok paling laku,” pungkasnya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa

Editor: Fathoni Ahmad