Nasional MUNAS-KONBES NU 2019

Pengalaman Peserta Munas-Konbes Shalat Jumat bersama Wapres JK

Jum, 1 Maret 2019 | 09:30 WIB

Pengalaman Peserta Munas-Konbes Shalat Jumat bersama Wapres JK

Wapres RI Jusuf Kalla pada penutupan Munas-Konbes NU 2019.

Kota Banjar, NU Online
Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Kenferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama berlangsung hari ini, Jumat (1/3). Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) berkenan hadir dan melanjutkan dengan shalat Jumat di masjid Pondok Pesantren Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, lokasi Munas-Konbes.

Sebagai orang penting di negeri ini setelah Presiden RI, maka pengamanan selama memasuki area penutupan demikian ketat. Sama ketika pembukaan yang menghadikan Joko Widodo, maka lokasi sekitar acara harus steril. Demikian pula saat undamngan memasuki lokasi, harus dengan membawa identitas dari panitia. Tanpa itu, dijamin tidak bisa masuk lokasi.

Kondisi serupa juga terjadi kala melakukan shalat Jumat. Para jamaah diharuskan melewati alat deteksi (metal detector) demi memastikan tidak membawa barang yang membahayakan. Alat tersebut dipasang di sebelah timur masjid, dan wajib dilewati jamaah yang akan ikut shalat Jumat.

“Korek api saya diamankan petugas,” kata Ahmad Muwafiq. Peserta yang memang ahli hisap dalam artian perokok berat tersebut tidak menyadari kalau korek api yang dibawanya akan bermasalah.

Peserta dari Jawa Timur ini awalnya tidak menyadari kalau barang bawaan jamaah akan diperiksa seketat itu. “Namanya juga mau Jumatan, masak mikir yang macam-macam,” ungkapnya. 

Pengalaman serupa juga dialami oleh Muhammad Misbah. “Alat cukur kumis dan jenggot saya juga ditahan,” kata peserta dari Jawa Barat tersebut. 

Dirinya yang sebenarnya hanya sebagai penggembira pada Munas dan Konbes NU 2019 tersebut sebelum berangkat shalat Jumat membeli alat cukur di pintu masuk pesantren. “Saat di toilet nanti sekalian mau membersihkan kumis dan jenggot yang mulai memanjang,” ungkapnya. Dirinya juga mengejar kesunnahan memotong sejumlah bulu pada hariu Jumat.

“Tahu gitu saya wudlu di luar masjid,” sesalnya. 

Shalat Jumat berlangsung khidmat dengan uraian seputar bahaya hoaks oleh khatib. (Ibnu Nawawi)