Nasional

Penguatan Literasi Numerasi Langkah LP Ma’arif Bangun Peradaban Dunia dengan Ilmu dan Karakter Kenabian

Kam, 18 Mei 2023 | 08:00 WIB

Penguatan Literasi Numerasi Langkah LP Ma’arif Bangun Peradaban Dunia dengan Ilmu dan Karakter Kenabian

Monev Program Organisasi Penggerak LP Ma'arif NU di Bantul, Yogyakarta. (Foto: istimewa)

Bantul, NU Online

Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program Organisasi Penggerak (Monev POP) Sekolah Dasar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa hingga Jumat (16–19/5/2023).


Monev dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pada periode Januari – April 2023. Monev juga dilaksanakan guna melihat praktik baik apa yang sudah berjalan di sekolah, hal apa yang masih perlu diperbaiki, serta bagaimana strategi untuk perbaikan ke depannya.
 

Agenda monev dilakukan selama tiga hari dengan aktivitas berupa kunjungan dan observasi ke sembilan sekolah dampingan, serta Focus Group Discussion (FGD) bersama seluruh kepala sekolah dampingan.
 

Aktivitas yang dilakukan dalam kunjungan tersebut yaitu observasi praktik Fun Literacy Activity (FLA), praktik Fun Reading Activity (FRA), praktik pelatihan, observasi ceruk ilmu dan perpustakaan, serta Focus Group Discussion (FGD) guna membahas perkembangan program literasi sekolah. 


Selain melakukan pendampingan, Tim Monev bersama Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Bantul juga melakukan observasi terkait dampak dan capaian peserta dalam mengimbaskan kemampuan Literasi dan Numerasi di sekolahnya masing masing.


Akhmad Farid selaku PIC POP Kabupaten Bantul mengatakan kegiatan POP LP Ma'arif adalah kegiatan ini menggerakkan semua elemen sekolah menuju visi dan misi yang sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi dan numerasi; membangun peradaban dunia dengan ilmu dan karakter kenabian.
 

“Harapannya adalah perintah Iqra’ meluruh dalam jiwa generasi penerus kita, sehingga memiliki kompetensi tinggi dalam literasi dan numerasi dan menjadi literat sejati,” ungkapnya.


Sementara itu, Rina Idarini, Guru SD Negeri Segoroyoso Bantul menambahkan, dengan adanya Program Organisasi Penggerak ini sebagai guru sangat merasakan manfaatnya, khususnya dalam pengembangan diri terkait implementasi pembelajaran literasi numerasi dalam proses pembelajaran di kelas, pembelajaran lebih bervariatif dan anak anak sangat termotivasi dalam pembelajaran. 


“Di setiap kegiatan yang diadakan POP selalu memberikan ilmu baru dalam memberikan penguatan literasi numerasi dalam pembelajaran,” tambahnya.


“Sekolah juga merasakan banyak manfaat yg di dapat sehingga memberikan gambaran untuk mengadakan program-program yang terkait dengan penguatan literasi numerasi di sekolah,” terangnya.


Rina juga berharap semoga ke depannya ada pelatihan yang terkait dengan pengembangan diri guru dalam implementasi pembelajaran di kelas sehingga proses pembelajaran lebih bermakna dan menjadikan siswa selalu termotivasi untuk belajar. “Kegiatan hari ini memberikan inspirasi bagi sekolah dan guru untuk lebih termotivasi dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” tutupnya.


Senada, Vepti Wulaningrum dari SDN Tulung mengaku program ini dapat membantu para guru untuk meningkatkan profesionalisme, kualitas mutu dalam pembelajaran. “Kami bisa saling berbagi ilmu antar sesama guru, memecahkan masalah bersama untuk kemajuan pendidikan,” kata Vepti.


“Program ini dapat berkontribusi bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan peningkatan literasi numerasi sebagai instrumen kunci untuk kualitas. Untuk numerasi diharapkan ke depan bisa pemecahan soal kelas tinggi menuju ASPD kls 6,” tutupnya.


Serangkaian observasi tersebut bertujuan untuk mengukur perkembangan program serta merefleksikan aktivitas literasi yang telah dilaksanakan di masing-masing sekolah dampingan.
 

Setelah melakukan kunjungan ke dua sekolah dampingan sebagai sampel, agenda selanjutnya adalah melakukan FGD bersama lima kepala sekolah dampingan dan peserta dari kalangan guru  yakni: SDN Semuten, SDN Segoroyoso, SD NU Pemanahan, SDIT Baik, SDIT Samawi, SDN Tulung, SDN Panjangrejo 1, SDN Proketen, pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Bantul dan Tim Monev Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU. 


Dalam FGD ini, tim Monev memandu seluruh kepala sekolah untuk merefleksikan perkembangan program di masing-masing sekolah terkait hal apa yang sudah berjalan baik dan apa yang masih perlu ditingkatkan serta menyusun strategi yang perlu dilakukan.
 

Agenda monev ditutup dengan diskusi ringan mengenai Implementasi Kurikulum Meredeka (IKM). Hal ini dilakukan karena LP Ma’arif NU juga menjadi mitra pembangunan Kemdikbud dalam upaya mengimpelementasikan Kurikulum Merdeka.


Editor: Syakir NF