Nasional

Pentingnya Akuntansi Forensik Dibahas di UNU Yogyakarta

Sab, 27 April 2019 | 16:00 WIB

Pentingnya Akuntansi Forensik Dibahas di UNU Yogyakarta

Kuliah umum Akuntansi Forensik di UNU Yogyakarta.

Yogyakarta, NU Online
Program Studi Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mengelar kuliah umum Akuntansi Forensik. Kegiatan ini berlangsung Jumat (26/4) di kampus UNU Yogyakarta dengan mengambil tajuk Masa Depan dan Tantangan Akuntan Forensik di Indonesia.

"Tema ini diambil karena semakin meningkatnya jumlah kebutuhan akuntan forensik di Indonesia. Termasuk meningkatnya tindak pidana white collar crime (kejahatan kerah putih), fraud (kecurangan), korupsi dan suap," jelas Melvin Rahma Sayuga, selaku dosen Akuntansi UNU Yogyakarta.

Ia menjelaskan, selama ini teknik penerapan Akuntansi Forensik dilaksanakan oleh berbagai lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bank Dunia (untuk proyek-proyek pinjamannya), dan kantor-kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia.

"Akuntansi forensik adalah auditor yang lebih khusus lagi spesialisasinya, yakni pada terjadinya fraud," katanya lagi.

Kegiatan kuliah umum menghadirkan Direktur Pusat Studi Akuntansi Forensik (PSAF) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Hendi Yogi Prabowo. Menurut Hendi Yogi Prabowo, akuntansi forensik merupakan penerapan disiplin akuntansi, termasuk auditing, untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan, baik itu sektor publik maupun privat.

"Akuntansi forensik merupakan ilmu yang dapat membantu upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang sudah mengakar di negeri ini. Oleh sebab itu, hal ini seharusnya menjadi peluang bagi profesi akuntan forensik untuk menjadi lebih maju, dan memberikan manfaat bagi pemberantasan tindak pidana korupsi," katanya.

Meski demikian, tantanganya terbesar adalah masih minimnya ahli akuntansi forensik di Indonesia. Selain itu, kata Hendi, untuk menjadi akuntan forensik harus bisa menguasai beberapa disiplin ilmu hukum, teknologi, komunikasi, psikologi, krimonologi, dan ilmu forensik lainnya. (Bambang Arianto/Kendi Setiawan)