Nasional

Pergunu Latih Guru NU Jateng Perdalam Penggunaan Platform Merdeka Mengajar

Sel, 8 Agustus 2023 | 20:30 WIB

Pergunu Latih Guru NU Jateng Perdalam Penggunaan Platform Merdeka Mengajar

pelatihan penggunaan Platform Merdeka Belajar (PMM) di Hotel MG Setos Semarang, Jawa Tengah pada Ahad (6/8/2023) diadakan Pergunu. (Foto: dok Pergunu)

Semarang, NU Online
Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) melaksanakan kegiatan pelatihan penggunaan Platform Merdeka Belajar (PMM) di Hotel MG Setos Semarang, Jawa Tengah pada Ahad (6/8/2023). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristekdikti).


Kegiatan ini diikuti oleh anggota Pergunu dari berbagai Kabupaten dan Kota yang masuk dalam kategori rendah pengguna PMM dibandingkan daerah lainnya di Provinsi Jawa Tengah.


Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pergunu HM Faozin menilai Platform Merdeka Mengajar (PPM) banyak memberikan kemudahan sekaligus referensi materi pembelajaran. Selain itu guru juga bisa berkontribusi melalui karyanya sehingga sangat bermanfaat untuk guru yang lainnya. 


"Masih banyak guru NU yang belum memiliki akses ke platform tersebut, terutama bagi guru yang mengajar di madrasah. Padahal sistem itu sangat bagus untuk kita saling belajar dan berbagi praktek baik," jelasnya.


Sementara itu, Ketua Pergunu Jawa Tengah M Chlid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sebab Pergunu Jawa Tengah menjadi pilot project untuk peningkatan penggunaan PPM. Ke depan ia berharap Jawa Tengah terpilih menjadi tuan rumah untuk kegitan gelar karya sekaligus festival Implementasi Kurikulum Merdeka.


"Pergunu Jawa Tengah telah berhasil mencetak para Guru Penggerak, selain itu juga petugas pendamping sertifikasi produk halal," kata M Chalid.


"Ini bagus jika kedepan bisa kita kolaborasikan hasil yang telah diprakarsai oleh Pergunu Jawa Tengah," ujarnya.


Sekretaris Umum PP Pergunu Aris Adi Leksono mengatakan guru diminta untuk memanfaatkan secara optimal PPM sehingga dapat diterapkan terhadap peserta didik. Menurtnya, PPM dapat menjangkau secara luas.


"Di dalamnya bisa dipakai mengajar, berinovasi, bahkan belajar bersama. Platform itu dapat dimanfaatkan guru dan peserta didik sehingga dapat berkarya dan mengasah krativitas," kata Aris.


Tenaga Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristekdikti Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, M Adlin Sila mengatakan pihaknya mengajak Pergunu dalam kolaborasi PPM, karena Pergunu dinilai sudah bagus dalam sosialisasi dan implementasi kurikulum merdeka.

 

"Pergunu sebagai organisasi guru mampu menjadi penggerak, sehingga dengan kolaborasi ini kami berharap Pergunu juga mampu mendorong peningkatan penggunaan Platform Merdeka Mengajar," ujar M Adlin.