Nasional

Peringatan Hari Pancasila, Butuh Kerja Bersama Wujudkan Keadilan Sosial 

Kam, 1 Juni 2023 | 13:30 WIB

Peringatan Hari Pancasila, Butuh Kerja Bersama Wujudkan Keadilan Sosial 

Garuda Pancasila. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Setiap 1 Juni, diperingati sebagai Hari Pancasila. Peringatan Hari Pancasila didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa tanggal 1 Juni merupakan hari penting nasional. Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Pada sidang itu lah, Presiden Sukarno untuk pertama kalinya menyebutkan kata Pancasila.


Akademisi Nahdlatul Ulama Rumadi Ahmad mengatakan, Pancasila digali dari nilai-nilai yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Karenanya, nilai-nilai Pancasila selalu hidup serta menjadi nilai ideal bagi seluruh elemen masyarakat. Namun demikian, lanjut Rumadi, belum seluruh sila dan cita-cita ideal Pancasila terwujud, terkhusus pada sila ‘Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. 


“Sila kelima ini merupakan sila yang perwujudannya masih membutuhkan kerja keras semua komponen bangsa,” kata dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Kamis (1/6/2023). 


Selain itu, Rumadi menilai bahwa Pancasila bagi masyarakat merupakan pegangan hidup yang tidak asing lagi. Namun pada level elit sosial, menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam mengambil berbagai kebijakan menjadi tantangan besar. Oleh sebab itu, yang dibutuhkan saat ini yaitu Pancasila dalam tindakan, bukan Pancasila dalam kata-kata.


“Yang dibutuhkan saat ini adalah Pancasila dalam tindakan, bukan Pancasila dalam kata-kata,” tegas Ketua Lembaga Kajian dan Pengembang Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2015-2021 itu.  


Pada momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023, Rumadi juga berharap tidak ada lagi yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila. Sikap ini, katanya, sudah sangat tidak relevan lagi. Dengan melihat kondisi sosial keagamaan Indonesia saat ini, akan lebih baik bila menjadi Pancasilais sekaligus menjadi muslim yang baik. 


Sebagai informasi, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengambil tema 'Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global' Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa pancasila memiliki peran penting dalam menghadapi krisis dan dinamika global. Hal ini disampaikan saat memberikan pidato di upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di pelataran Monumen Nasional (Monas), Kamis (1/6/2023).


“Selama ini kita bisa bertahan dari krisis dan tantangan global adalah sumbangsih seluruh anak bangsa, berkat persatuan, gotong royong bangsa ini lebih dipercaya dunia. Semua itu fondasinya adalah ideologi pancasila,” katanya.


Dia melanjutkan sebagai Negara besar Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain. “Kita siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan Negara manapun dan menjadi jembatan dari hubungan antar Negara di dunia. Inilah Indonesia yang tidak bisa didikte oleh Negara manapun, tetapi siap untuk berkolaborasi,” pungkas Jokowi.


Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Syakir NF