Nasional

Persiapan Musim Haji 2022 Dimulai, Ini Langkah Pemerintah

Jum, 14 Januari 2022 | 17:30 WIB

Persiapan Musim Haji 2022 Dimulai, Ini Langkah Pemerintah

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Kabar baik tentang persiapan pelaksanaan haji datang di awal Januari 2022. Pemerintah mulai mempersiapkan agenda musim haji yang sudah dua tahun ini jamaah dari Indonesia tidak bisa menunaikannya. Bukan hanya Indonesia, seluruh negara juga tidak bisa mengirimkan jamaahnya karena pandemi Covid menyebabkan Arab Saudi menutup pintu kedatangan jamaah haji dari luar negaranya.


Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa Kementerian Agama terus melakukan koordinasi dan konsolidasi secara kontinyu untuk rencana pelaksanaan pemberangkatan haji tahun 2022 ini.

"Kami terus mengupayakan bagaimana caranya agar pelaksanaan haji tahun 2022 bisa dilaksanakan, di tengah munculnya varian baru Omicron, maka kami melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/ 2022 M dengan tiga opsi, yaitu kuota penuh, kuota terbatas atau yang paling pahit adalah dengan kembali tidak memberangkatkan jamaah haji," ujar Wamenag, Kamis (13/1/2022).

Wamenag juga mengatakan, keberangkatan jamaah umrah saat ini adalah salah satu bentuk simulasi dari pemerintah Arab Saudi dalam rencana pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi. Sehingga, perlu kerjasama, baik pemerintah, anggota DPR sebagai penentu pertimbangan kebijakan, bahkan jamaah umrah untuk ketertiban saat pelaksanaan umrahnya.

"Kami berharap jamaah umrah yang sedang beribadah dapat tertib saat beribadah di tanah suci, tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan bahkan hingga kepulangan ke tanah air mengikuti aturan karantina seperti yang direkomendasikan pemerintah," tuturnya dikutip dari laman Kemenag.


"Tertib aturan ini sangat penting, karena jika pelaksanaan umrah ini sukses, tentu pemerintah Arab Saudi akan sepenuhnya mengizinkan pelaksanaan ibadah haji yang memang sudah dinantikan oleh semua calon jamaah haji di tanah air," lanjutnya.

Untuk mempersiapkan ini semua, saat ini pemerintah sedang membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1443 H / 2022 M.

Selain membentuk Panja BPIH, Kementerian Agama juga sedang menyiapkan program pembinaan khusus bagi para jamaah dalam masa tunggu ini. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengungkapkan bahwa rata-rata masa tunggu calon jamaah haji di Indonesia mencapai 25 tahun.

"Saya sudah memerintahkan jajaran Direktorat untuk mendesainkan secara riil konsep untuk pembinaan jamaah tunggu," ujar Hilman, Selasa (11/1/2022). 

"Bukan hanya untuk yang akan berangkat tahun depan tapi termasuk yang akan berangkat 20 sampai 30 tahun akan datang," imbuhnya. 

Daftar tunggu ini kata Hilman harus dicari solusinya bersama-sama dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya jamaah haji. Apalagi, masa tunggu yang terus bertambah, tidak berbanding lurus dengan jumlah jamaah yang diberangkatkan untuk berhaji. 

Karenanya, pemberian program khusus bagi jamaah dalam masa tunggu menurut Hilman perlu dilakukan. Salah satu tujuannya untuk memberikan nilai tambah serta pengetahuan bagi para calon jamaah haji. 

Ia memikirkan program ini dapat dilakukan secara luring dan daring. Di dalamnya, calon jamaah akan diberikan materi membahas sesi tentang perhajian, masalah-masalah ke-Islaman, serta materi dasar Islam lainnya. 

"Ini sedang kita pikirkan. Jadi jamaah tidak hanya menunggu,"tuturnya. 

Dalam pembinaan ini, Kemenag akan melibatkan seluruh jajaran mulai dari tingkat Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota hingga Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. 

"Kita akan optimalkan mereka, untuk menyapa langsung ke jamaah haji dalam masa tunggu dan jamaah yang akan berangkat" ujarnya.

Editor: Muhammad Faizin