Pesantren Kempek Terus Berbenah
NU Online · Sabtu, 1 September 2012 | 08:30 WIB
Cirebon, NU Online
Kurang dari dua minggu pelaksanaan musyawarah nasional (munas) dan konferensi besar (konbes) NU di pesantren Kempek Cirebon terus berbenah mempersiapkan diri menerima tamu yang merupakan para ulama dan pengurus NU dari seluruh Indonesia.
<>
Pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) yang menjadi tempat pembukaan dan pertemuan dengan presiden sudah mencapai 90 persen dan terus dikebut pengerjaannya agar bisa nyaman ketika digunakan.
Halaman pesantren yang akan menjadi tempat sidang dan penginapan peserta juga terlihat rapi karena sudah dipasangi paving block sehingga rata dan bisa menjadi tempat parkir kendaraan dengan enak. Demikian pula, ruang-ruang kelas yang disiapkan sebagai penginapan sudah dicat dan dirapikan. Beberapa toilet baru juga dibangun
KH Ja’far Aqil Siroj, pengasuh pesantren Kempek menegaskan, pihaknya akan memberi pelayanan terbaik kepada peserta dan undangan munas dan konbes. “Pesantren harus bersih sehingga nyaman untuk pelaksanaan acara. Kami akan terus menyempurnakan beberapa fasilitas dan kebutuhan yang belum tersedia,” tandasnya.
Aparat TNI juga sudah diterjunkan ke lokasi pesantren untuk membantu merapikan pesantren dan menjaga keamanan. Mereka bekerja bakti membersihkan sampah yang ada di lingkungan pesantren.
M Dardiri, salah satu anggota TNI kepada NU Online menjelaskan, TNI sudah diterjunkan sejak empat hari yang lalu dan akan terus berada di pesantren sampai pelaksanaan munas dan konbes. Mereka bergiliran bertugas. Pada Sabtu ini, terdapat 35 orang yang bertugas. “Ini merupakan bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua