Nasional PESANTREN HIJAU

Pesantren MALNU Menes Banten Terima Sarana Prasarana Program Pesantren Hijau

Sen, 24 Juli 2023 | 21:00 WIB

Pesantren MALNU Menes Banten Terima Sarana Prasarana Program Pesantren Hijau

Penyerahan bantuan sarana-prasarana untuk Program Pesantren Hijau di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU), Menes, Pandeglang, Banten, pada Sabtu (22/7/2023). (Foto: Zahra)

Pandeglang, NU Online
NU Care-LAZISNU melakukan penyerahan bantuan sarana-prasarana untuk Program Pesantren Hijau kepada Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU), Menes, Pandeglang, Banten, pada Sabtu (22/7/2023). Pesantren MALNU adalah satu satu pesantren yang dijadikan pesantren percontohan untuk menerapkan Program Pesantren Hijau.


Sekretaris LAZISNU PBNU, H Moesafa menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan pihak pesantren berikut perangkatnya yang telah bersedia untuk menjalani program ini.


"Program ini merupakan salah satu program dalam pilar kami yaitu pilar NU Care Lingkungan Hidup. Harapannya kita bersama bisa saling menjaga lingkungan yang diwariskan kepada kita sehingga bisa kita wariskan lagi kepada generasi setelah kita," tutur H Moesafa dalam sambutannya.


Penyerahan sarana prasarana ini mendapat tanggapan baik dari Pengasuh Pesantren MALNU Kompleks Syekh Arsyad.


"Alhamdulillah, kami mendapatkan perhatian istimewa dari LAZISNU PBNU," ujar Bu Nyai Romdon Farihah di sela-sela ketika acara seremonial penyerahan sarana prasarana Pesantren Hijau.

 

Sejauh ini, pihak pesantren menjelaskan bahwa banyak perubahan yang terjadi setelah Pesantren MALNU mendapat training untuk penggerak dan santri. "Sudah di tahap reduce dan reuse, walaupun belum maksimal. Santri-santri di sini sudah ada kesadaran mengurangi sampah plastik, sedotan, box makanan sekali pakai dan penggunaan sterofoam," jelas Ova, salah satu penggerak Pesantren Hijau.


Namun, lanjutnya masih ada kendala yang dialami. Dirinya berharap, tempat sampah pilah yang turut menjadi sarana prasarana yang disediakan LAZISNU dapat menjadi jawaban dari kendala-kendala yang masih terjadi. "Sejauh ini, kantin masih menggunakan kemasan-kemasan sekali pakai," lanjut Ova.

 

Sementara itu, LAZISNU menggandeng Inowastek dalam pengadaan sarana prasana ini. Adapun, sarana prasarana yang diberikan adalah 5 tempat sampah pilah (organik, anorganik, residu), 4 gerobak sampah pilah, 2 komposter, 2 drop box untuk botol plastik, 1 mesin pencacah, 1 set sign board, dan stiker edukasi.


Adhi Susatyo, perwakilan Inowastek berharap sarana dan prasarana tersebut dapat menjadi solusi pengelolaan sampah yang lebih baik.


"Saya lihat tong sampah yang ada saat ini juga belum mengakomodasi pemilahan. Oleh karena itu ketika sekarang sudah ada tong pilah, santri dapat memilah sampah sesuai jenisnya," ungkap Adhi.

 

Selain itu, dirinya juga berharap untuk langkah selanjutnya, LAZISNU dapat mereplikasi konsep pesantren hijau di ponpes lainnya agar dampaknya dapat lebih besar dalam rangka mengurangi sampah yang berakhir ke TPA.


Kontributor: Zahra