Daerah PESANTREN HIJAU

Ratusan Santri MALNU Pandeglang Banten Dilatih Jadi Promotor Kebersihan

Sel, 28 Februari 2023 | 00:00 WIB

Ratusan Santri MALNU Pandeglang Banten Dilatih Jadi Promotor Kebersihan

Sejumlah santri MALNU Pandeglang saat mengikuti Pelatihan Penggerak dan Santri Pesantren Hijau, Ahad (26/2/2023)(Foto: LAZISNU PBNU)

Jakarta, NU Online
Pelatihan Santri Pesantren Hijau menjadi salah satu sesi pada kegiatan Pelatihan Penggerak dan Santri Pesantren Hijau di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU), Menes, Pandeglang, Banten, Ahad (26/2/2023).


Sesi ini diikuti oleh 100 gabungan santriwan dan santriwari dari jenjang pendidikan Tsanawiyah (MTs/SMP) dan jenjang Aliyah (MA/SMA). Pelatihan santri ini diperuntukkan bagi santriwan dan santriwati terpilih dari tiga asrama terpisah. Mereka nantinya diharapkan menjadi promotor kebersihan di sekolah dan asrama.


Ujang Syaipudin, Petugas Kebersihan pesantren mengakui bahwa selama ini kesadaran santri dalam membuang sampah di tempat yang telah disediakan sangat minim.


“Banyak anak yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Jika makanan jatuh, tak mau dipungut. Sampah bertebaran di wastafel, lapangan, selokan, bahkan di genteng. Karena siswa yang kelasnya di atas, buang sampah begitu saja ke bawah,” ungkap Pak Ujang, sapaan akrab pria yang telah berkhidmat selama 25 tahun di Pesantren MALNU itu.


Pak Ujang menuturkan, setiap harinya harus mengangkut 7 kuintal sampah di tiap lokasi asrama dan sekolah. Karena itu, melalui pelatihan ini, pihaknya berharap ada edukasi terkait manajemen sampah dan sarana prasana pengelolaan sampah bagi santri.


Sementara itu, narasumber kegiatan, Fitria Ariyani dari Rumah Edukasi Lingkungan pada kesempatan tersebut membawakan materi Peran Santri dalam Mewujudkan Gerakan Pesantren Hijau.


Fitria mengajak para santri untuk langsung mempraktikkan memilah sampah organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun. Fitria juga membagikan pembalut kain untuk santriwati untuk mulai perlahan beralih dari penggunaan pembalut sekali pakai.


Ahmad Shofi Azzaki, salah satu Keluarga Besar Perguruan Islam MALNU Pusat Menes yang turut hadir memberikan apresiasi dengan menilai program ini dapat menjadi injeksi kesadaran untuk merawat lingkungan bagi penggerak dan santri.


Pelatihan Penggerak dan Santri Pesantren Hijau adalah program kerja sama tiga lembaga PBNU yakni LAZISNU, RMI PBNU, dan LPBI PBNU.


Pesantren MALNU menjadi pesantren percontohan keempat dari rangkaian kegiatan yang didukung Bank Mega Syariah. Lokasi atau pesantren sebelumnya adalah Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta Timur, Pesantren Mahasina Kota Bekasi, Pesantren Al-Kenaniyah Jakarta Timur.


Adapun rangkaian selanjutnya akan dilaksanakan Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur; dan Pesantren Al-Mubarok Mranggen Demak, Jawa Tengah.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori