Nasional

LAZISNU PBNU Gelar Pelatihan Nasional Penggerak Pesantren Hijau

Sab, 19 November 2022 | 10:40 WIB

LAZISNU PBNU Gelar Pelatihan Nasional Penggerak Pesantren Hijau

Hari pertama Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau, Jumat (18/11/2022) di Jakarta. (Foto: LAZISNU PBNU)

Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU) mengadakan pelatihan atau Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau, Jumat-Ahad, 18-20 November 2022 di Jakarta. Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Penangulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI PBNU), Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU dan dukungan Bank Mega Syariah.


Ketua PBNU, H Choirul Saleh Rasyid mengungkapkan bahwa program Pesantren Hijau selaras dengan visi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yaitu Merawat Jagat, Membangun Peradaban.


"Saya sampaikan bahwa program ini memang selaras dengan visi Ketum PBNU, Merawat Jagat, Membangun Peradaban. Mari kita wujudkan, teruskan program ini," ungkapnya pada pembukaan, Jumat (18/11/2022).


Pihaknya berharap program Pesantren Hijau dapat memperkuat ekosistem pesantren yang bersih dan nilai-nilai pesantren yang sadar lingkungan.


Sementara itu Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bagian dari Fiqhul Bi’ah atau Fiqih Lingkungan. "Kita harus merawat, menjaga, silaturahmi dengan alam dan lingkungan," kata Habib Ali Hasan.


Menurutnya, Nahdlatul Ulama akan menyongsong usia satu abad. Program Pesantren Hijau diharapkan akan mendapat keberkahan dari momentum tersebut.


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menambahkan bahwa Training Nasional itu merupakan rangkaian kegiatan dari program Pesantren Hijau yang sebelumnya telah dilaksanakan pembukaan (kick off), loka karya (workshop), studi banding, dan asesmen.


"Acara hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Pesantren Hijau, setelah diawali dengan kick off, workshop, studi banding, dan asesmen ke lapangan (pesantren). Sekarang sampai pada fase training penggerak, yaitu para santri dari tujuh pesantren," papar Qohari.


Qohari menegaskan program Pesantren Hijau memiliki target agar pesantren dapat menjaga lingkungan.


"Target kita bagaimana pesantren bisa menjaga lingkungan, itu yang hendak kita capai. Maka itu kita minta tiga orang utusan dari masing-masing pesantren untuk ikut kegiatan training hari ini," pungkasnya.


Training diikuti perwakilan tujuh pondok pesantren yakni Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur; Al-Mubarok Mranggen Demak, Jawa Tengah; Mahasina Bekasi, Jawa Barat; Al-Hamidiyah Depok, Jawa Barat; Al Kenaniyah Jakarta Timur, DKI Jakarta; Al-Hamid Cilangkap Jakarta Timur, DKI Jakarta; dan Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Kompleks Syeikh Asrjad Menes Pandeglang, Banten.


Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim LPBI PBNU Maskut Candranegara, pengurus RMI PBNU Muhammad Rizqi Romdhon, Wakil Ketua LAZISNU PBNU Rina Sa’adah, Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa, dan jajaran pengurus serta manajemen NU Care-LAZISNU PBNU.


Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan