Peserta Munas dan Konbes NU 2023 di Jakarta Mulai Berdatangan

Jakarta, NU Online
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2023 akan terlaksana selama tiga hari, 18-20 September 2023. Namun, untuk registrasi peserta dibuka secara resmi hari ini, Ahad (17/9/2023) siang di Gedung D2 Kompleks Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Peserta perdana yang telah registasi antara lain datang dari Kalimantan Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Sulawesi Barat, Maluku. Sedikitnya ada 40 orang yang telah tercatat dalam buku tamu panitia sampai pukul 13.30 WIB tadi. Untuk efisiensi, panitia membagi tempat registrasi menjadi beberapa bagian.

“Ada 9 loket yang disediakan panitia. Loket untuk pendaftar dari PWNU, Lembaga dan Badan Otonom PBNU, jajaran syuriyah dan tanfidziyah PBNU,” ujar panitia registrasi, Eneng Olipatul Aeni, ditemui NU Online di lokasi pendaftaran peserta.

Pantauan NU Online, peserta sudah mulai memadati Kompleks Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta sejak Ahad siang. Sebagian datang langsung ke lokasi acara, sedangkan yang lain dijemput minibus yang disediakan panitia.

Seperti diwartakan, Munas Konbes akan dihadiri  oleh perwakilan 34 wilayah (PWNU) ditambah perwakilan cabang istimewa (PCINU) luar negeri. Masing-masing akan mendelegasikan 5 peserta resmi sesuai jumlah sidang komisi yang ada. Komisi Maudluiyyah, Waqi'iyah dan Qanuniyah, Program, Organisasi dan Rekomendasi.

Munas dan Konbes NU akan diadakan di dua tempat, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Para muktamirin akan menginap di Asrama Haji.

Sementara acara pembukaan di Pesantren Al Hamid dan sidang pleno akan dipusatkan di Asrama Haji. Warga Nahdliyin yang tidak mengikuti forum-forum resmi Munas dan Konbes bisa mengunjungi event untuk memeriahkan acara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Ada tiga agenda yang disiapkan dalam side event Munas dan Konbes 2023 ini. Adapun ketiga kegiatan tersebut Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karya KH Yahya Cholil Staquf, Halaqah Netizen Nahdliyin, dan Lakpesdam Research Forum.