Nasional MUNAS-KONBES NU 2017

Peserta Munas Galang Dana Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang Lombok Timur

Kam, 23 November 2017 | 18:45 WIB

Mataram, NU Online
Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Alim Ulama Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes) NU 2017 dihadiri Presiden RI Joko Widodo, sejumlah menteri, Panglima TNI, Polri, serta para alim ulama se-Nusantara.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj dalam sambutannya mengatakan bahwa gelaran Munas dan Konbes tahun 2017 adalah acara luar biasa.

“Munas NU dua puluh tahun silam biasa-biasa saja. Tidak ada pejabat pemerintah yang hadir, kecuali Gubernur. Tahun 2017 ini, Munas dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden, ini luar biasa," kata Kiai Said pelataran Masjid Hubbul Wathan Kota Mataram, Kamis (23/11) siang.

Namun, lanjut Pengasuh Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarte Selatan, di Munas kali ini kita mendapat musibah banjir bandang di Lombok Timur.

Dikatakan Kiai Said LAZISNU sudah turun memberikan bantuan kepada korban bencana.


"Selanjutnya PBNU melalui LAZISNU siap kembali menerima dan menyalurkan bantuan ke Lombok Timur,” ungkapnya.

Usai mengungkapkan hal tersebut, relawan NU Care-LAZISNU NTB yang berada di lokasi Munas bergerak melakukan penggalangan donasi kepada para peserta Munas. Didorong pula oleh arahan langsung Ketua PP NU Care-LAZISNU Syamsul Huda.

“Ini sudah instruksi. Semuanya langsung bergerak,” kata Syamsul kepada para relawan.

Sementara itu Ketua PW NU Care-LAZISNU NTB Saprudin menjelaskan, NU harus hadir dan membantu masyarakat di Lombok Timur. Terlebih, katanya, masyarakat suku Sasak di Lombok Timur adalah warga muslim.

“Ya di situ kan masyarakat Sasak asli. Semuanya Islam, dan tidak sedikit juga adalah warga NU. Maka itu perlu kita bantu, karena kondisinya sangat parah. LAZISNU Pusat sudah turun langsung berikan bantuan sembako kepada masyarakat, tahap selanjutnya LAZISNU Pusat dan NTB berikan bantuan dalam Program Recovery Bencana, membangun kembali rumah warga,” jelas Saprudin.

Saprudin juga mengungkapkan penggalangan donasi yang dilakukan di acara Munas dan Konbes NU adalah pertama kali dilakukan.

“Awalnya ada kekahwatiran dari para relawan untuk menggalang dana, karena yang hadir Presiden. Ada Paspampres. Namun, alhamdulillah, berkat dukungan dari LAZISNU Pusat terutama dari Pak Syamsul yang langsung turun tangan. Akhirnya para relawan gerak semua,” ungkapnya.

Penggalangan dana, kata Saprudin, dilakukan tidak hanya kepada para peserta Munas. Relawan pun ada yang bergerak di luar area Munas.

Andiwinata, Koordinator relawan NU Care-LAZISNU NTB menyebutkan total perolehan galang dana senilai Rp16.910.000,- dimulai jam sembilan pagi sebelum pembukaan, sampai sore hari hari.

Penggalangan melibatkan 15 relawan, terdiri 10 laki-laki dan 5 relawan perempuan.

“Dalam waktu singkat, terkumpul hampir tujuhbelas juta. Kami semua bangga dan sangat terkesan, semoga kami semua diistikamahkan di jalan ini dan bisa terus berkhidmat untuk NU, khususnya di NTB,” tutur Andi.

Di arena Munas beberapa tokoh turut mengkampanyekan penggalangan tersebut seperti Ketua LD PBNU KH Maman Imanulhaq dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.

Wakil Ketua PW LAZISNU Refreandi mengatakan hasil penggalangan dana direncanakan untuk membantu pembagunan kembali rumah-rumah warga terdampak banjir.

Seperti diberitakan sebelumnya hujan berintensitas tinggi menyebabkan dua buah embung di bagian bawah Bendungan Pandandure meluap. Buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai memperparah keadaan menyebabkan bandang menerjang permukiman dan lahan pertanian.

Akibatnya 15 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, NTB Sabtu (18/11) pukul 17.30 WITA. Sedikitnya 2 orang meninggal dunia dalam peritiswa tersebut. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)