Nasional

PMII Buka Program Inkubasi Beasiswa untuk Aktivis Mahasiswa Lanjutkan Studi Pascasarjana

Jum, 1 Desember 2023 | 20:30 WIB

PMII Buka Program Inkubasi Beasiswa untuk Aktivis Mahasiswa Lanjutkan Studi Pascasarjana

Pembukaan program inkubasi untuk aktivis mahasiswa PMII melanjutkan studi dengan beasiswa.

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bidang Perguruan Tinggi menggelar pembukaan program inkubasi beasiswa, pada Selasa (28/11/2023). Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM para aktivis mahasiswa yang hendak melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana,​​​​​​. Kick Off PMII Scholarship Incubator dan Talk Show bertema ‘Merawat Indonesia dengan Ilmu dan Pendidikan’ itu dilangsungkan di Kantor Pusat Kerja Kemnaker RI, Jakarta.


Kegiatan tersebut dihadiri Anggota DPR RI Komisi X H Muhammad N Purnamasidi, Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta Dwi Winarno, Kepala Divisi Seleksi dan Rekrutmen Beasiswa LPDP Rumtini, dan Managing Director Talenthub Kemnaker Ahmad Luthfi. 


Ketua Pelaksana sekaligus inisiator progam PMII Scholarship Incubuator (Scholin), Mahbub Ubaedi Alwi mengungkapkan tujuan dari program tersebut adalah menciptakan inkubasi bagi para aktivis yang akan melanjutkan studi S2 lewat jalur Beasiswa.


“Ini (program) merupakan upaya akselerasi pendidikan formal para aktivis dan untuk peningkatan kualitas SDM dalam komitmen kebangsaan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Kegiatan Scholin sendiri akan dilaksanakan selama dua bulan ke depan untuk persiapan menyambut pembukaan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dan Pendidikan) Batch I yang kemungkinan dibuka di bulan Februari 2024,” jelas Mahbub dalam keterangannya yang diterima NU Online, Kamis (30/11/2023).


Mahbub menyebut program Scholin itu berkolaborasi dengan beberapa pihak yaitu, Talenthub dan Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) Kemnaker RI, juga didukung oleh Jakarta Oses Energi dan Jakarta Propertindo (Jakpro).


Senada, Sekretaris Jenderal PB PMII Muhammad Rafsanjani mengatakan pengembangan SDM para aktivis di lingkungan Nahdlatul Ulama penting untuk dilakukan.


“Pengembangan SDM di lingkungan NU sangat penting, dan progam Scholin menjadi langkah tepat untuk mewujudkan cita-cita organisasi kita. Apresiasi untuk Sahabat Mahbub selaku inisiator program dan tim Scholin yang sudah menginisiasi kegiatan inkubasi persiapan beasiswa untuk studi lanjut di level S2,” ucapnya.


Sementara itu, Wakil Rektor UNUSIA yang juga aktivis PMII, Dwi Winarno menyampaikan bahwa PMII harus menyiapkan kader-kader berkualitas dan berdaya saing.


”Kita jangan jualan masa lalu. Kita terlalu menuntut lebih pada penguasa tapi tidak menunjukkan perubahan organisasi yang masif. Kita harus menyiapkan kader-kader terbaik kita untuk ikut berkompetisi, supaya kita mampu melahirkan kader-kader yang berkualitas dan berdaya saing. Ingat, kita bukan anak siapa-siapa, bukan anak pengusaha, bukan anak presiden atau pejabat. Jadi harus bersiap lebih daripada yang lain,” tegas Dwi.


Ahmad Luthfi, pemateri dari Talenthub, mengapresiasi program tersebut dan berharap PMII dapat menjalankannya dengan istiqamah. “Kegiatan ini sangat bagus. Sekiranya PMII dapat istiqomah, Allah akan memberikan jalan kesuksesan layaknya one of the key yang harus kita pegang,” ujarnya.


Anggota DPR RI Komisi X, Purnamasidi menyampaikan bahwa dirinya percaya, pendidikan adalah kunci untuk kesuksesan. “Saya selalu percaya pendidikan itu kunci utama untuk sukses,” katanya.


Kegiatan tersebut ditutup dengan diskusi yang kemudian disimpulkan Kepala Divisi Seleksi dan Rekrutmen Beasiswa LPDP, Rumtini bahwa generasi muda harus berani bertarung (berkompetisi).


“Jangan terbiasa titipan, karena yang dititipi itu menjadi beban. Jangan terlalu puas ketika diberi, tapi puaslah karena hasil keringat (dari) bertarung,” imbuhnya.