Nasional KONGRES PMII XVIII

PMII Siapkan Langkah Antisipatif atas Intervensi Partai Politik

Jum, 30 Mei 2014 | 23:03 WIB

Jakarta, NU Online
Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XVIII kali ini berada dalam momentum yang cukup riskan karena berlangsung beriringan di antara pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014. Banyak godaan politik serta intervensi pihak-pihak luar yang berkepentingan terhadap organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini.
<>
“Kami mempunyai sikap yang jelas, bahwa kami (PMII) merupakan organisasi mahasiswa yang independen,” kata Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin di Jakarta, Jumat (30/5).

Kongres PMII XVIII dibuka pada Jumat 30 Mei 2014 di Gedung Olahraga Kota Baru Jambi, dan bakal berlangsung hingga 7 Juni 2014 di Asrama Haji Jambi.

Addin menegaskan, PMII tengah menyiapkan langkah-langkah antisipatif serta respon gerakan terhadap setiap usaha intervensi agenda politik pihak-pihak luar, baik perseorangan maupun dari lembaga dan partai politik.

“Hilangkan praktik-praktik politik yang tidak mendidik di internal PMII dan organisasi mahasiswa lainnya,” serunya.

Karena itu, Addin menyerukan kepada kader PMII di seluruh Indonesia untuk tidak memilih capres-cawapres yang didukung oleh para politisi busuk dan terbukti melakukan intervensi dengan agenda-agenda politiknya di kongres PMII.

“Kami mengimbau semua pihak dan seluruh elemen bangsa Indonesia agar saling menghormati dan menjunjung etika dalam setiap proses berbangsa dan bernegara, khususnya dalam pilpres 2014,” ujarnya.

Hal paling penting, kata Addin, kongres kali ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi berupa gagasan dan pemikiran cerdas untuk ditawarkan kepada calon presiden dan calon wakil presiden. (Abdul Hady JM/Mahbib)