Jember, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendukung penuh rencana penutupan lokalisasi terbesar di Asia, Dolly pada 19 Juni mendatang.
<>
Menurut KH Mutawakkil Alallah, pihaknya tidak hanya mendukung secara retorika, tapi juga menerjunkan sejumlah dai untuk menyadarkan pelaku seksĀ komersial di tempat itu.
āKami membentuk tim dai yang diberi nama āIdealā, Ikatan Dai Lokalisasi,ā urainya di sela-sela Turba di Pesanten Nuris, Sumbersari, Jember, Sabtu (31/5).
Kiai Mutawakkil menambahkan, pihaknya memang sudah lama menginginkan lokalisasi Gang Dolly ditutup. Untuk itu, katanya, PWNU Jawa Timur selalu mendorong Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk menutup Dolly.
Ia menceritakan, awalnya penghuni lokalisasi memang tidak menerima rencana penutupan rumah praktik prostitusi itu. Sebab, itu sudah menjadi mata pencahariannya sejak bertahun-tahun. āAkhirnya para dai itu, mendatangi langsung penghuni, khususnya pelakunya, dan akhirnya mereka menerima, apalagi setelah tahu mereka hanya jadi sapi perah mucikari,ā ujarnya.
Menurut pengasuh Pesantren Genggong, Probolinggo itu, yang paling ngotot menolak penutupan Dolly adalah para mucikari. Sebab, muciakri mendapat bagian 50 persen dari pendapatan anak buahnya. Sehingga dengan segala cara mereka berusaha agar Dolly tetap bisa beroperasi. āInsyaallah tanggal 19 Juni, itu ditutup. Doakan saja,ā jelasnya. (Aryudi A Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua