Nasional PORSENI NU

Rais 'Aam PBNU Ungkap Syarat Jadi Pemakmur Bumi Harus Sehat Rohani dan Kuat Jasmani

Sen, 16 Januari 2023 | 10:00 WIB

Rais 'Aam PBNU Ungkap Syarat Jadi Pemakmur Bumi Harus Sehat Rohani dan Kuat Jasmani

Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar saat memberikan mauidzah hasanah di acara Welcome Dinner Porseni NU 2023 di Pure Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah pada Ahad (15/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Surakarta, NU Online 
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menjelaskan bahwa manusia diciptakan di bumi bertugas untuk menjadi pemakmur bumi. Syarat agar bisa menjalankan tugas mulia itu adalah sehat rohani dan kuat jasmani.


"Karena kesehatan rohani atau spiritual tanpa didukung oleh kekuatan primanya jasmani badaniyah maka tidak akan kesampaian tugas yang sangat besar ini sebagai pemakmur bumi," ucap Kiai Miftah, dalam mauidzah hasanah pada acara makan malam bersama Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Ahad (15/1/2023).


Ia kemudian mengutip sebuah Hadits Nabi Muhammad riwayat Imam Muslim yang menyatakan bahwa seorang Mukmin yang kuat itu lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah. 


"Jadi ada kata-kata Mukmin yang kuat. Artinya kesehatan rohani tidak cukup tapi juga harus ditunjang dengan kekuatan jasmani," ucap Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Jawa Timur itu. 


Menurut Kiai Miftah, kekuatan jasmani itu bisa diperoleh dengan riyadhah jasadiyah atau olahraga, salah satunya melalui Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU 2023 di Solo. 


Ia menegaskan bahwa olahraga harus dilakukan untuk menyempurnakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki manusia. Karenanya, Kiai Miftah memastikan bahwa Islam memandang olahraga itu penting untuk dilakukan.


Urgensi olahraga itu telah dicontohkan oleh Rasulullah sejak usia belia. Pada kira-kita usia 6 tahun dan sewaktu berziarah ke makam sang ayah di Madinah, Rasulullah pernah belajar berenang di sumurnya kabilah 'Adi. Sumur ini cukup dalam dan airnya sangat tenang. 


"Makanya Rasulullah meminta kita untuk mengajari agar anak-anaknya diajari belajar berenang, memanah, dan naik kuda. Ini tanda olahraga ini menduduki tempat yang tinggi," ucap Kiai Miftah. 


Dari situlah, NU kemudian merasa punya amanat untuk menjadikan olahraga sebagai sesuatu yang sangat penting dilakukan, yaitu melalui Porseni NU 2023. 


"Ini (Porseni NU) perdana sebagai perhelatan yang dilaksanakan PBNU agar melahirkan kader-kader yang bukan hanya sehat rohani tapi juga jasmani. Karena di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang kuat atau kata Nabi, akal yang sehat akan berada di jasad yang sehat," pungkas Kiai Miftah.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syamsul ArifinÂ