Rakyat Rindukan Jiwa Patriot dalam Pengelolaan Negara
NU Online Ā· Jumat, 21 Oktober 2016 | 14:00 WIB
Hari Santri diperingati dengan berbagai cara dimana-mana dan dengan berbagai cara. Mulai dari futsal bersarung, melukis logo NU, seminar dan diskusi, karnaval budaya, Kirab Resolusi Jihad NU, pembacaan Shalawat Nariyah, sampai apel akbar.
Menurut Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan, paling tidak, ada dua hal yang membuat peringatan Hari Santri menjadi magnet utama warga NU dan masyarakat Indonesia.
Pertama, menurut dia, memperingati Hari Santri berarti menggelorakan kembali Resolusi Jihad NU 1945. Pada waktu keluar resolusi tersebut mampu menjadi penyemangat untuk mengusir penjajah yang berusaha merebut kedaulatan negara yang telah merdeka.
āIni mengindikasikan rakyat Indonesia saat ini, khususnya NU, merindukan patriotisme dalam pengelolaan negara. Dulu patriot mengusir penjajajh, sekarang patriot pengelolaan ekonomi berdaulat, antikorupsi, dan antiradikalimse,ā jelasnya di gedung PBNU, Jakarta (19/10). Ā
Menurut dia, saat ini masyarakat tengah bosan mendengar korupsi terjadi dimana-mana. Masyarakat lelah dengan ekonomi yang sulit dan tidak berdaulat di hadapan negara besar. Begitu juga di bidang lain, seperti bidang energi, keuangan, sampai politik. Juga narkoba masuk ke desa-desa.
Rasiogini, katanya, atau alat ukur seberapa jauh antara yang miskin dan yang kaya pada angka mengkhawatirkan. Rakyat ingin keluar dari keadaan itu.
āKeadaan itu yang ditangkap NU dengan menggelorakan semangat Resolusi Jihad NU. Sekarang harus diwujudkan dengan patriot penegakakan keadilan dan pemerataan ekonomi dan pembangunan,ā tegasnya. Ā
Daya tarik lain, lanjutnya, adalah pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah yang dibacakan serentak Jumat (21/10) dari Aceh sampai Papua, dan di luar negeri yang dikoordinir Pengurus Cabang Istimewa Nahdalatul Ulama di masing-masing negara.
āShalawat Nariyah adalah jiwanya peringatan Hari Santri. Selain ekspresi cinta kepada Nabi dan Allah, di situ ada doa pengharapan. Ini raga ketemu rohnya. Itulah semangat warga NU menjadi bergelora,ā jelasnya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua