Nasional

Risiko Orang Tua Main HP Depan Anak Timbulkan Gangguan Emosi dan Perilaku

Jum, 2 September 2022 | 17:45 WIB

Risiko Orang Tua Main HP Depan Anak Timbulkan Gangguan Emosi dan Perilaku

Bermain hp di depan anak dapat menimbulkan gangguan emosi dan perilaku anak.

Jakarta, NU Online

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ai Rahmayanti mengungkapkan, bermain ponsel (HP) di saat berbicara atau mengasuh anak berisiko menimbulkan gangguan emosi dan perilaku pada anak.


“Anak yang ibunya sering menghabiskan waktu dengan ponsel atau sibuk main HP akan memiliki risiko gangguan perilaku dan emosional,” ujar Ai, kepada NU Online, Jumat (2/9/2022).


Jika orang tua sibuk bermain HP saat mengasuh anak, terang dia, anak akan merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tuanya. Kurangnya perhatian ini dapat menciptakan jarak antara anak dengan orang tua, serta berpotensi memicu gangguan perilaku anak. 


“Jika Anda tidak ingin anak kecanduan HP, maka Anda juga perlu menunjukkan hal yang sama. Mulai sekarang, coba hindari bermain HP saat sedang berkumpul dengan anak,” terang Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU 2015-2021 pada bidang perlindungan perempuan dan anak itu.


Ia juga berpendapat, pemakaian HP di dekat anak menjadi persoalan pelik yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia. Sejumlah kalangan menilai HP telah mengurangi fokus dan perhatian para orang tua dalam mengasuh dan menjaga keselamatan anak mereka. 


“Saat orang tua menghabiskan waktunya bermain HP anak akan merasa terabaikan, akhirnya mereka memilih mencari aktivitas di luar yang tidak terkontrol orang tuanya dan bisa saja itu membahayakan,” jelas aktivis perempuan dan anak itu.


Meningkatnya kasus pada anak seperti jatuh di tangga, berkeliaran di jalan raya, dan hal lain yang berujung pada kematian, menurutnya, diduga kuat sebagai akibat dari perilaku orang tua yang terlalu sibuk bermain HP atau kurangnya pengawasan.


“Kejadian-kejadian membahayakan itu kan sekarang sering banget terdengar dan diberitakan di TV atau media sosial,” ujar perempuan asli Garut itu.


Mengingat dampak buruk tersebut, ia menganjurkan kepada orang tua untuk membatasi penggunaan HP ketika sedang bersama anak. “Usahakan membangun quality time dengan anak, jika darurat untuk membuka HP secepatnya fokus kembali kepada sang buah hati,” tegas Ai.


Dalam buku Parenting Kids Zaman Now: Tips dan Cara Pandang Bermartabat Mendidik Anak (2019) karya Achmad Saifullah Syahid, dijelaskan juga bahwa kurang baik jika orangtua berbicara kepada anak sambil memainkan HP. 


Cara seperti itu disebut tidak efektif untuk dilakukan jika para orang tua ingin membangun kepercayaan atau kepatuhan dari anak. Pembicaraan yang disampaikan oleh orangtua sambil menggunakan HP bisa jadi akan menjadi suara yang berlalu begitu saja. 


Oleh sebab itu, letakkan HP jika sedang berbicara dengan anak, termasuk kepada orang lain. Berjalanlah mendekati anak. Sejajarkan posisi komunikasi dengannya. Jika anak dalam posisi duduk, orang tua bisa ikut duduk juga di sampingnya. 


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syakir NF