Nasional NU PEDULI BANTEN-LAMPUNG

Salurkan Bantuan, Polwan Polda Jatim Gandeng NU Peduli Lampung

Jum, 18 Januari 2019 | 15:00 WIB

Salurkan Bantuan, Polwan Polda Jatim Gandeng NU Peduli Lampung

Polwan Polda Jatim bersama NU Peduli

Lampung Selatan, NU Online
Sebanyak 16 personil Polisi Wanita (Polwan) dari Polda Jawa Timur menggelar bakti sosial di Kabupaten Lampung Selatan  dengan memberi bantuan kemanusiaan kepada para korban terdampak tsunami, Jumat (18/1). Selain bantuan logistik, para Polwan ini juga menggelar trauma healing (penyembuhan trauma) kepada para anak-anak yang ikut terdampak tsunami.

“Ini merupakan perintah Kapolda Jatim yang sebelumnya kita juga melaksanakan bakti sosial dan trauma healing di NTB, Sumenep, Palu dan di Lampung ini merupakan lokasi yang keempat,” kata AKBP Dwi Safitri di kantor NU Peduli Lampung,  Jalan Lintas Sumatera Kalianda, Lampung Selatan.

Agar bantuan yang diberikan dapat tersalur tepat sasaran, Polwan Polda Jatim menggandeng NU Peduli Lampung. Pasalnya kiprah NU Peduli sangat terlihat dan terasa sejak awal tragedi tsunami yang telah memporakporandakan kawasan pesisir pantai Lampung Selatan pada akhir tahun 2018 lalu.

Setelah mengunjungi posko NU Peduli Lampung, rombongan selanjutnya menuju beberapa titik pengungsian dan membagikan berbagai bantuan seperti 200 paket peralatan sekolah bagi anak-anak. Paket ini merupakan paket awal yang selanjutnya nanti akan dikirim kembali paket serupa sebanyak 200 paket.

Didampingi beberapa relawan NU Peduli, rombongan juga melihat kondisi terbaru pembangunan hunian sementara (Huntara) di Desa Banding. Di lokasi Huntara yang dinamai Kampung NU tersebut, Polwan Polda Jatim juga memberikan bantuan kepada warga serta menyerahkan bantuan peralatan shalat seperti sarung dan mukena untuk mushala di Huntara tersebut .


Polwan Polda Jatim dan NU Peduli Menyalurkan Bantuan Peralatan Belajar


Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin (Gus Ishom) yang juga ikut mendampingi rombongan mengatakan bahwa kiprah NU Peduli berjibaku membantu para korban terdampak tsunami dilakukan sedari awal.

“Bahkan sebelum Pemda membuat Huntara NU Peduli sudah membuat,” kata Gus Ishom yang sejak awal bersama Istrinya aktif turun lapangan langsung membantu warga masyarakat terdampak tsunami.

Yang terpenting menurutnya, bantuan yang telah diberikan oleh para donatur dapat tersampaikan tepat sasaran dan mampu memberi manfaat. Tidak jatuh ke tangan orang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan kesempatan di tengah duka orang lain.  

Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Selatan KH Mahfudz yang menjadi penanggung jawab NU Peduli Lampung mengungkapkan sampai dengan saat ini masih ada korban tsunami yang belum ditemukan.

“Sebagai informasi sampai dengan saat ini masih ada 7 orang korban yang belum ditemukan. Adapun korban meninggal dunia sebanyak 122 orang, luka-luka sebanyak 2446 orang. Sementara bangunan rusak berjumlah total 822 unit yang terdiri dari 537 rusak berat, 146 rusak sedang dan 139 rusak ringan,” rincinya.

Proses rehabilitasi warga terdampak tsunami lanjutnya, terus dikawal oleh NU Peduli bekerjasama dengan berbagai pihak melalui langkah terus memberikan bantuan baik moril maupun materiil agar kehidupan masyarakat di kawasan pesisir pantai di Lampung Selatan dapat kembali normal sebagaimana biasa. (Muhammad Faizin)