Nasional

Sebagai Penjaga Warisan Ulama, Ansor Harus Miliki Kader Berkualitas

Ahad, 29 September 2019 | 01:00 WIB

Sebagai Penjaga Warisan Ulama, Ansor Harus Miliki Kader Berkualitas

Instruktur Banser Nasional H Imam Kusnin Ahmad di hadapan peserta Kursus Pelatih (Suspelat) Banser I. (Foto: NU Online/panitia)

Banten, NU Online
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil)  Banten  selama tiga hari yakni Jumat hingga Ahad (26-29/9) mengadakan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser I. 
 
Kegiatan dipusatkan di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama  (PWNU) Banten. Pendidikan bertahap ini diikuti puluhan utusan dari Satkorcab Tanggerang, Serang dan sebagian berasal dari Sumatera Selatan.
 
Rois Maliki Kasatkorwil Banser Banten mengatakan, bahwa Diklat ini merupakan salah satu bagian dari tahapan pendidikan yang ada dalam Banser. 
 
“Pendidikan ini hanya boleh diikuti oleh anggota Banser yang telah mengikuti tiga jenis pendidikan mulai dari Diklatsar, Susbalan dan Susbanpim,” katanya, Sabtu (28/9). 
 
Menurutnya, kursus pelatih adalah untuk mencetak instruktur bersertifikasi. “Yang nantinya akan bertugas mengorganisasi dan memfasilitasi pelatihan-pelatihan dasar di periode berikutnya,” jelasnya.
 
"Sejak Desember 2017 sampai akhir 29 September 2019 ini kami telah melaksanakan beberapa kali pelatihan dan kursus Banser termasuk Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) dan Sespelat ini,” kata Rois Maliki. Selain itu, Banten baru saja ketempatan Pelatihan Nasional (PKN) Ansor yang diselenggarakan kerja sama dengan Pimpinan Pusat GP Ansor, lanjutnya.
 
Menurutnya, Suspelat atau Kursus Pelatih ini adalah sebagai sarana penting untuk penguatan kepemimpinan di masing-masing Satkorcab. 
 
" Dengan pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapatnya mencetak kader militan berwawasan luas dan berakhlakul karimah,”  kata Khoirul Huda, Sekretaris PW GP Ansor Banten.
 
Sementara Ketua GP Ansor Banten, Ahmad Nuri menjelaskan bahwa untuk mencapai visi dan misi besar GP Ansor yang merupakan warisan dari para ulama NU Indonesia, sangat diperlukan kader-kader yang berkualitas.
 
“Tujuan kursus pelatih ini adalah untuk mencetak kader-kader penggerak dalam rangka pemenuhan kebutuhan organisasi. Contohnya adalah pemenuhan kebutuhan Diklatsar yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing cabang,” katanya.
 
Instruktur Banser Nasional H Imam Kusnin Ahmad yang juga Komandan Corps Provost Banser Nasional ikut mendampingi selama kegitan itu. Tidak tanggung- tanggung, lima materi sekaligus disampaikan pada kegiatan itu. Mulai dari materi kebanseran, hingga keinstrukturan dan praktik. 
 
"Peserta harus memiliki bekal yang cukup sebelum terjun menjadi pelatih. Mereka harus diseleksi ketat agar visi misi  militansi terpenuhi," ungkap Ndan Kusnin panggilan akrab mantan Kasatkorwil Banser Jawa Timur ini.
 
Turut memberikan arahan dalam pelatihan itu, Ketua PWNU Banten, KH Bunyamin, Kesbanglinmas Provinsi Banten dan Polda serta Korem Banten.
 
 
Editor: Ibnu Nawawi