Nasional

Sejumlah PWNU Berkunjung ke PBNU

Sen, 29 November 2021 | 19:00 WIB

Sejumlah PWNU Berkunjung ke PBNU

Kunjungan sejumlah PWNU ke PBNU. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021). Mereka ditemui Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan beberapa pengurus, antara lain KH Miftah Faqih (katib syuriyah PBNU) dan Umarsyah (ketua PBNU).


Para peserta pertemuan menyampaikan aspirasi agar muktamar NU dapat terlaksana dengan damai dan sukses. Selain para pengurus wilayah, hadir pula mengatasnamakan perwakilan para masyayikh pesantren seperti KH Agus Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar.


Dalam pertemuan di ruang rapat lantai 5 Gedung PBNU ini, Kiai muda dari Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Jawa Timur, itu menyampaikan amanat para kiai sepuh NU agar pelaksanaan Muktamar ke-34 NU berjalan lancar dan damai.  


“Perkenankan kami menyampaikan surat imbauan dari para masyayikh, orang tua, dan guru kami mewakili dari Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur, dari Pesantren Sidogiri KH Fuad Nur Hasan, dan saya sendiri mewakili KH Nurul Huda Jazuli dari Pesantren Ploso,” kata Gus Kautsar.


Ia menyebutkan, amanat berupa surat imbauan itu berisikan pesan untuk Nahdliyin (warga NU) pada umumnya, dan secara khusus ditujukan kepada jajaran pengurus NU dari ranting hingga pusat.


Dalam imbauan tersebut termuat poin-poin yang disampaikan di antaranya adalah imbauan menjaga kebersamaan yang selaras dengan khittah NU, yakni menjunjung tinggi persaudaraan.


“Kami mengimbau agar nahdliyin senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan, persatuan serta mengedepankan akhlakul karimah dalam mengelola jam'iyah Nahdlatul Ulama khususnya menghadapi Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama,” papar Putra dari KH Nurul Huda Jazuli itu.


Dalam hal ini, Gus Kautsar juga mengajak kepada warga NU agar bersama-sama menghormati, menaati dan mengawal keputusan yang diambil oleh PBNU.


“Demikian surat imbauan itu saya sampaikan mewakili para masyayikh,” jelasnya sembari menuntaskan surat imbauan yang diterbitkan tertanggal 27 November 2021 itu.


Sebagai informasi, Muktamar ke-34 NU sedianya direncanakan digelar pada 23-25 Desember 2021 seperti yang diputuskan dalam Konferensi Besar (Konbes NU) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, pada  25-26 September 2021 lalu.


Namun, Muktamar harus dijadwal ulang menyusul rencana pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 seluruh Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Kondisi tersebut turut mempengaruhi waktu pelaksanaan muktamar, dimajukan atau justru dimundurkan. Satu sisi menghendaki muktamar disegerakan lantaran pada Munas dan Konbes telah disepakati pelaksanaannya pada Desember. Sementara, di lain sisi menginginkan perhelatan akbar itu diundur agar persiapan lebih matang.


Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin