Silaturahim Daring, Dubes: Tiongkok Bersedia Memperkuat Kerja Sama dengan PBNU

Jakarta, NU Online
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (Dubes RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian, berharap, Tiongkok dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa terus menjalin kerja sama di berbagai bidang. Menurutnya, NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam bidang agama, politik, dan sosial. 

“Pihak Tiongkok bersedia terus memperkuat kerja sama dengan NU dalam bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, perlindungan sosial, agar terus menjaga persahabatan Tiongkok dan Indonesia," kata Dubes untuk Indonesia Xiao Qian dalam sambutannya pada acara silaturahim daring dengan PBNU, Selasa (20/4).

Bagi dia, Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga dekat, mitra baik, dan bersahabat. Sejak tahun lalu, kedua kepala negara menjalin hubungan bilateral untuk mengatasi pengaruh pademi Covid-19. Kerja sama penanganan Covid-19 menjadi titik baru dalam hubungan bilateral Tiongkok dan Indonesia.

 

 

"Sinovac telah sukses uji klinis vaksin di Indonesia, dan (RRT) mengirimkan tiga juta vaksin jadi dan hampir 60 juta bahan baku vaksin kepada Indonesia merupakan sumbangan penting untuk pelaksanaan vaksinasi secara massal di Indonesia," jelas Xiao Qian.  

Pada kesempatan itu, Xiao Qian juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan untuk umat Muslim Indonesia. "Izinkan lah saya mewakili Kedutaan RRT dan warga Tiongkok menyampaikan salam bulan suci Ramadhan setulus hati kepada para hadirin dan teman Muslim Indonesia," katanya.

Lebih dari itu, dia menambahkan, pada Ramadhan tahun ini Kedubes RRT bersama PBNU kembali menyalurkan seribu paket sembako untuk mereka yang membutuhkan. 

 

Sementara Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dubes RRT atas kerja sama, perhatian, dan bantuan yang diberikan untuk santri dan kaum dhuafa.

"Hari ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah, Bapak Duta Besar kembali memberikan bantuan paket sembako untuk dibagikan kepada pondok pesantren, santri, dan kaum dhuafa," kata Kiai Said di Gedung PBNU, Selasa (20/4).

Kiai Said juga berterimakasih atas pemberian bantuan beasiswa untuk dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (NU), serta bantuan pembangunan sanitasi dan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) di beberapa tempat seperti Jombang (Jawa Timur), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat), Bakauheni (Lampung), dan Maros (Sulawesi Selatan).

 

 

"Semoga kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok terus berjalan dengan baik dan terus ditingkatkan. Kami mendoakan semoga Bapak Duta Besar sehat selalu serta diberikan kelancaran dalam menjalankan aktivitas," paparnya

Kiai Said menuturkan, pandemi Covid-19 di Indonesia kini memasuki bulan ke-14 dan saat ini adalah Ramadhan kedua dalam suasana pandemi. Pandemi Covid-19 memang belum sepenuhnya terkendali, namun penyebarannya di Indonesia mengalami penurunan. Disebutkan, pemerintah terus menggalakkan vaksinasi secara massal dan mendorong masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dalam hal ini PBNU terus menerus melakukan supporting program vaksinasi massal. (PBNU) Juga terus menerus memberikan penyadaran kepada seluruh masyarakat khususnya Nahdliyin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," ujar Kiai Said. 

Editor: Muchlishon