Nasional

Sinergi LAZISNU dan BPKH RI Bantu Warga Terdampak Badai Siklon NTT

Rab, 28 April 2021 | 22:00 WIB

Sinergi LAZISNU dan BPKH RI Bantu Warga Terdampak Badai Siklon NTT

Penyaluran makanan untuk warga terdampak badai siklon tropis Seroja NTT. (Foto: NU Care-LAZISNU)

Kupang, NU Online

Melalui Program Kemaslahatan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI dan NU Care-LAZISNU menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi pada 4 April 2021.


Adapun bantuan yang disalurkan berupa dapur umum serta pendistribusian makanan cepat saji untuk sahur dan buka puasa warga di tiga wilayah yaitu, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, serta Kabupaten Ende.


Ketua Program Kemitraan BPKH dan NU Care-LAZISNU, Muhammad Wahib, mengungkapkan NU Care-LAZISNU berkomitmen untuk tepat sasaran dalam penyaluran dana kemaslahatan umat dari BPKH. Dana tersebut, kata Wahib, akan disalurkan terutama ke wilayah-wilayah yang belum tersentuh bantuan.

 

"NU Care-LAZISNU menangani penyaluran bantuan makanan cepat saji, yang diberikan saat sahur dan berbuka puasa selama tujuh hari berturut-turut dengan total 11.200 penerima manfaat. Kami juga telah memiliki jaringan Relawan Santri Siaga Bencana dalam penyaluran bantuan di NTT," tutur Wahib, Rabu (28/4).
 

Rahmat Hidayat, anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan, mengatakan pihaknya turut berduka akibat bencana yang melanda warga di NTT. BPKH, lanjutnya, terus berupaya dapat tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan bagi waga terdampak bencana.

 

"Kendati tak bisa langsung ke NTT, kami berharap bantuan yang diberikan melalui NU Care-LAZISNU dapat meringankan warga muslim yang menjalankan ibadah puasa usai diterpa bencana badai siklon Seroja," ujar Rahmat.

 

Dirinya menerangkan, dana disalurkan senilai Rp200 juta untuk 11.200 penerima manfaat, yang diharapkan dapat menyentuh warga terdampak bencana yang belum mendapatkan bantuan.

 

"NU Care-LAZISNU memiliki basis data yang luas, sehingga kami berharap warga yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan bantuan," imbuhnya.

 

Bantuan yang tersalurkan disambut gembira oleh warga terdampak bencana di Kota Kupang. Salah seorang penerima manfaat, Ajhar Jowe, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian BPKH dan NU Care kepada warga muslim di Kota Kupang yang tengah menjalankan ibadah puasa.

 

"Saya mewakili penerima manfaat di Kota Kupang menyampaikan rasa syukur atas perhatian BPKH dan NU Care terhadap warga muslim di Kota Kupang yang sedang menjalankan ibadah puasa dan terdampak bencana badai siklon Seroja," ucap Ajhar usai menerima bantuan.



Adapun penyebaran bantuan cepat saji untuk sahur dan berbuka puasa difokuskan pada, ujar Yayah Ruchyati selaku Tim Pelaksana Program Kemaslahatan BPKH dan NU Care-LAZISNU.

 

Diberitakan Tirto.id, Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat 18 dari 22 kabupaten/kota di provinsi tersebut terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja pada Ahad (4/4) lalu. Dampak bencana ini menyebabkan banyak fasilitas milik warga dan fasilitas umum rusak akibat terjangan angin.

 

Juru bicara Satgas Tanggap Darurat Bencana Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu merinci 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam badi siklon tropis Seroja yaitu Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Manggarai, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kabupaten Kupang.

 

Selain itu kata dia, dampak bencana alam siklon tropis Seroja juga melanda Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sikka, Sumba Tengah.

 

Marius didampingi Kepala Seksi Logistik Korem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel (Inf) Seniman Sega mengatakan bencana alam badai siklon tropis Seroja yang melanda provinsi berbasis kepulauan ini, hingga 9 April 2021 mengakibatkan 166 orang meninggal dunia dan 158 orang mengalami luka-luka serta 45 orang yang masih dinyatakan hilang.

 

Bencana alam tersebut juga mengakibatkan 2.186 kepala keluarga atau 16.078 jiwa harusmengungsi setelah rumah warga disapu badai Seroja.
 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (4/4/2021) malam menyampaikan siklon tropis yang dinamakan siklon tropis Seroja ini terbentuk dari bibit siklon tropis yang diprediksi semakin menguat. Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.

 

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

 

Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3-18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.

 

Editor: Kendi Setiawan