Nasional

Teguhkan Identitas Bangsa dengan Melestarikan Tradisi

Sel, 28 Juni 2016 | 03:01 WIB

Bondowoso, NU Online
Nyai Hj Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid berkunjung ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur untuk ke tujuh kalinya. Istri Presiden ke-4 RI ini datang ke Bondowoso dalam rangka silaturrahim dan buka puasa bersama di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Senin (27/6).

Kegiatan yang bertema Dengan Berpuasa Kita Tingkatkan Keaarifan dan Keteguhan Iman ini dihadiri oleh Bupati Bondowoso H Amin Said Husni, Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Hidayat, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso Agus Salam.

Shinta Nuriyah dalam taushiyahnya mengatakan setiap daerah menjaga dan melestarikan kesenian lokal, kesenian adat tradisional. Hal ini penting untuk meneguhkan identitas kebangsaan dan warisan generasi muda di masa yang akan datang.

"Saya ingin kesenian daerah hidup. Kesenian masyarakat adalah kesenian Indonesia yang sangat indah, mempunya filosofi tinggi, sehingga rakyat Indonesia tidak lupa dengan kesenian daerah masing-masing," jelas ibu 4 orang putri ini.

Ia berharap bila masyarakat makin menghidupan tradisi budaya dari daerah masing-masing, hal ini akan menjadi perisai untuk menghadapi budaya asing yang tidak sesuai dengan prinsip kebaikan budaya Indonesia.

Selain itu, Muhammad Afifi, salah satu kader muda penggerak Jaringan Gusdurian Bondowoso mengatakan, tentunya sangat gembira karena dapat bertemu langsung dengan Ibu Shinta. “Beliau memotivasi kita untuk tetap menjaga dan meneruskan perjuangan Gus Dur,” ujarnya.

Acara tersebut diikuti oleh para jamaah sholawat Masjid At-Taqwa Bondowoso serta para kader-kader muda yang tergabung dalam Komunitas Jaringan Gusdurian Kabupaten Bondowoso. Selesai taushiyah, dilanjut dengan pemberian bingkisan kepada kaum dhuafa dan dilanjutkan buka puasa bersama. (Ade Nurwahyudi/Fathoni)