Nabi Muhammad mengingatkan bahwa manusia yang hidup di dunia ini dibagi menjadi tiga tipe atau golongan. Sementara setan pun dibagi menjadi beberapa bagian. Ada yang berasal dari golongan jin dan juga ada yang berasal dari golongan manusia.
Penjelasan ini diungkapkan Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Muhammad Nur Hayid kepada NU Online di sela-sela memimpin rombongan utusan PBNU pada Program Tadribud Duat wal Aimmat di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Selasa (11/6).
Menurut Pengasuh Pesantren Skill yang karib disapa Gus Hayid ini, tipe manusia yang pertama adalah sosok manusia yang seperti binatang. Hal ini karena perilakunya betul-betul tidak beradab dan tidak manusiawi.
"Kita melihat banyak orang-orang di sekitar kita yang memenuhi hawa nafsunya tanpa mengindahkan nilai-nilai kemanusian dan bahkan menghalalkan segala cara demi hawa nafsunya atau kelompoknya," ungkap Gus Hayid.
Tipe yang kedua lanjutnya adalah sosok berwujud manusia yang ruh dan jiwanya seperti setan. Tipe ini banyak ditemui di sekitar kita dengan penampilan fisik dan pakaian menarik seolah ia adalah manusia sempurna.
"Ada yang rapi berjas, berseragam indah atau berjubah dan bersurban, tapi jiwanya kejam dan raja tega serta selalu menyesatkan orang lain," ungkap pengurus Komisi Dakwah MUI Pusat ini.
Sementara tipe manusia yang ketiga adalah manusia yang di ridhoi Allah SWT. Tipe inilah yang akan selalu dalam perlindungan Allah baik di dunia maupun di akhirat.
"Ini (tipe ketiga) adalah para muttaqin, orang-orang yang menjaga takwanya dan tidak berbuat dzalim kepada dirinya dengan bermaksiat kepada Allah, serta dzalim kepada yang lain, dengan selalu menyakiti saudaranya sesama manusia dengan tangan, lisan dan perbuatannya," jelas Gus Hayid.
Ia pun mengajak umat Islam untuk senantiasa berhati-hati dengan tipe orang yang berwujud manusia namun berhati iblis. Ia juga mengajak untuk bermuhasabah dengan tiga tipe manusia yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW ini. Sebagai orang beriman sudah seharusnya umat Islam berusaha untuk menjadi tipe manusia yang ketiga.
"Bagaimana dengan diri kita? Dalam posisi nomor berapa kita berada? Semoga dengan pertolongan Allah kita tergolong tipe yang ketiga. Amin. Al-Fatihah," pungkasnya. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua